- Reuters/Alvin Baez
VIVA.co.id – Badai Irma menerjang Kepulauan Turks dan Caicos, setelah menerpa sejumlah tempat di Pulau Karibia, sejak pekan ini. Badai Irma yang merupakan salah satu badai Atlantik terkuat dalam satu abad terakhir ini, telah menewaskan setidaknya 14 orang.
Dengan kecepatan angin sekitar 290 km per jam, badai besar tersebut telah menghancurkan pulau-pulau kecil di Karibia, termasuk Barbuda, Saint Martin dan British Virgin Island, dalam beberapa hari terakhir ini. Badai merobohkan pepohonan dan sejumlah besar rumah.
Saat ini, Badai Irma berada sekitar 65 km selatan Turks dan Caicos. Badai diperkirakan akan tiba di Bahama hari ini dan bakal menerjang Kuba dan Florida selatan sebagai badai sangat kuat yang termasuk kategori empat, hari Minggu mendatang. Diperkirakan, gelombang badai dan banjir akan dimulai 48 jam ke depan.
Direktur Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat, Virginia Clerveaux mengatakan, kejadian ini merupakan pertama kali bagi Kepulauan Turks dan Caicos. "Kami memperkirakan genangan dari curah hujan dan juga gelombang badai. Kami mungkin tidak bisa datang menyelamatkan mereka pada waktu yang tepat," katanya seperti dikutip Reuters, Jumat, 8 September 2017.
Petugas manajemen bencana Florida juga mulai melakukan evakuasi dan memerintahkan wisatawan untuk meninggalkan Keys. Sementara di Miami, ratusan orang berbaris untuk membeli air minum kemasan untuk berjaga-jaga, sementara puluhan mobil mulai mengantre di SPBU untuk mendapatkan bahan bakar dalam persiapan mengantisipasi badai Irma.
"Kepada masyarakat Florida, kami mengimbau Anda untuk melindungi diri Anda sendiri, waspada dan berhati-hati," kata Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Badai Maria Mulai Menghempas di Karibia Menuju Amerika
Badai Atlantik keempat terkuat pada tahun ini.
