Ngeri, Jemari Remaja Lumpuh Habis Dikunyah Gerombolan Tikus

Gerombolan tikus.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Seorang remaja Prancis mengalami luka parah setelah dijadikan santapan oleh gerombolan tikus. Remaja disabel itu tak mampu melakukan perlawanan saat tubuhnya digerogoti oleh tikus-tikus.

Demam Lassa Melanda Nigeria, 128 Orang Tewas Akibat Urine Tikus

Sang ayah menemukan kondisi anaknya yang mengenaskan di rumah kontrakan mereka  di wilayah Roubaix, Prancis, pada Sabtu malam, pekan lalu. Ayahnya menemukan kasur tempat anaknya tidur sudah bersimbah darah, sementara remaja 14 tahun itu tergeletak di lantai. Gadis tersebut tinggal di situ bersama ayah dan seorang saudaranya.

Ahli medis mengatakan, mereka menemukan 45 luka gigitan di wajah, 150 luka di tangan, dan 30 luka di kakinya. Rumah sakit telah memeriksa kemungkinan infeksi dan rabies. Tapi hasil rabies anak tersebut negatif.

Tikus-tikus 'Mabuk' Gegara Konsumsi Barang Bukti Ganja dari Kantor Polisi

Diberitakan oleh BBC, yang mengutip media lokal Courrier-Picard, ayahnya mengatakan akan mengajukan tuntutan pada pemilik kontrakan yang telah membiarkan sampah di sekitar tempat tinggal mereka membludak. Menurutnya, semua baik-baik saja sebelum mereka tidur. Ia tidur di lantai atas, sedangkan kedua anaknya tidur di lantai bawah.

"Saya melihat darah mengalir dari kedua telinganya. Saya sangat cemas dia menderita perdarahan otak," ujarnya. Beberapa ujung jari anak tersebut habis digigit tikus, dan operasi juga tak mampu memperbaikinya.

Tikus-tikus di Kantor Polisi AS Ngefly Usai Gerogoti Ganja Sitaan

Keluarga itu sudah dipindahkan dari rumah tersebut, dan polisi sedang menyelidiki kasus gigitan tikus yang mengerikan ini. Serangan tikus terhadap manusia sangat jarang terjadi, meski pun kelaparan, tikus biasanya lebih senang memakan bangkai. (ase)

Banjir dan Bahaya Leptospirosis

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

Leptospirosis memiliki gejala yang beragam dan dapat menyerupai penyakit lain, sehingga sering kali sulit untuk didiagnosis, demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024