- REUTERS/Dan Trotta
VIVA.co.id – Warga sipil dan pejabat pemerintah didesak untuk segera meninggalkan Florida menjelang datangnya badai Irma. Pemerintah setempat memprediksi, terjangan badai Irma akan sangat kuat, mengingat badai tersebut telah memporakporandakan wilayah Kepulauan Karibia.
Badan Darurat Bencana Florida mengatakan, lebih dari lima juta warga Florida diminta meninggalkan kota itu. Artinya, setengah dari penduduk Florida harus mengungsi. Presiden Donald Trump juga sudah memperingatkan warga dengan mengatakan badai Irma sebagai sebuah badai yang berdasarkan sejarah sudah terbukti sebagai badai yang berpotensi destruktif.
Tapi tak semua warga Florida menuruti permintaan itu. Petugas dari Badan Darurat Bencana dikabarkan semakin putus asa dengan permintaan mereka agar warga segera meninggalkan tempat tinggalnya. "Kita berpacu dengan waktu. Jika Anda tinggal di wilayah yang harus dievakuasi, Anda harus pergi sekarang juga. Ini adalah bencana badai yang tak pernah dihadapi negara ini," ujar Gubernur Florida Rick Scott. Ia menambahkan, dampak badai tersebut bisa saja dirasakan di seluruh sisi di negara tersebut.
Permintaan evakuasi disampaikan setelah Badan Darurat Bencana Pemerintah AS mengatakan, badai tersebut berpotensi menghancurkan AS. "Badai Irma terus menjadi ancaman yang bisa menghancurkan Amerika Serikat, dalam hal ini Florida, atau negara bagian lain di sebelah selatan," ujar Brock Long dari Federal Emergency Management Agency (FEMA), seperti dikutip dari Independent, 9 September 2017. "Seluruh penghuni di sebelah selatan AS sebaiknya segera bangun dan mulai awas," ujarnya menambahkan.
Badai Irma dikabarkan sudah menghantam Kuba dan Bahama. Kini badai tersebut sedang menuju Florida. (mus)
Ucapan Belasungkawa Trump Atas Penembakan di Florida
Acara di gedung putih pun dibatalkan.
