- Reuters/KCNA
VIVA.co.id – Pemerintah Peru marah karena Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir dan mengabaikan permintaan dunia internasional. Sebagai bentuk protes, Peru mengusir Dubes Korea Utara di negara tersebut.
Pengumuman pengusiran itu disampaikan oleh pemerintah Peru pada Senin, 11 September 2017. Dubes Korea Utara di Perus Kim Hak-Chol diberi waktu selama lima hari untuk meninggalkan negara itu.
Melalui pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, 12 September 2017, Kementerian Luar Negeri Peru mengatakan pengusiran itu dilakukan karena Korea Utara tak mau mendengarkan peringatan terus menerus dari komunitas internasional untuk mengakhiri program nuklirnya.
Peru menekankan bahwa mereka berkomitmen untuk mencari solusi damai atas perselisihan dan memilih untuk patuh pada resolusi yang disahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa. Peru mengatakan akan "melaksanakan semua upaya diplomatik yang ditujukan untuk denuklirisasi semenanjung Korea Utara."
Pengumuman Peru menyusul langkah serupa oleh Meksiko minggu lalu dan panggilan publik Presiden Amerika Serikat Mike Pence bulan lalu kepada negara-negara Amerika Latin untuk mengisolasi Pyongyang.
Kedubes Korea Utara menolak berkomentar. (ase)