- VIVA.co.id/SOS ACT Dok
VIVA.co.id – Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB meminta bantuan besar-besaran untuk sekitar 400 ribu muslim Rohingya dari Myanmar yang melarikan diri ke Bangladesh. Dikhawatirkan bahwa jumlah pengungsi tersebut akan terus meningkat.
"Kami mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan dan memberikan bantuan untuk pengungsi dari Myanmar," kata Mohammed Abdiker, Direktur Operasi International Organisation for Migration.
Dilansir Reuters, Jumat, 15 September 2017, kekerasan di Rakhine dan eksodus pengungsi merupakan masalah yang juga dikaitkan dengan figur Aung San Suu Kyi yang merupakan pemimpin partai pemenang di Myanmar. Hal ini didesak menjadi perhatian peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi karena dia sudah menjadi State Counsellor Myanmar sejak tahun lalu.
Sementara Sekjen PBB, Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB mendesak Myanmar agar mengakhiri kekerasan yang digambarkan sebagai aksi pembersihan etnis tersebut.
Sejumlah besar desa Rohingya di bagian utara Rakhine telah dibakar. Namun pihak berwenang membantah bahwa pasukan keamanan maupun warga sipil Buddha yang menyulut api membakar wilayah Rohingya. Mereka menyalahkan para gerilyawan.
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
