- Reuters
VIVA.co.id – Pemerintah Iran mengklaim telah memproduksi bom seberat 10 ton yang mampu menyaingi bom berkekuatan besar yang diberi nama Mother of All Bombs atau bom MOAB milik Amerika Serikat.
"Bom-bom milik kami bisa diluncurkan dari pesawat terbang dan sangat merusak," kata Jenderal Amir Ali Hajuzadeh yaitu Komandan AU Garda Revolusi Iran, sebagaimana dilansir Independent, Senin 18 September 2017.
Berbicara kepada kantor berita FARS, Hajuzadeh memberi sebutan bom tersebut sebagai bapak dari segala bom dan menantang untuk membandingkan bom tersebut dengan bom massive ordnance air blast (MOAB) yang dijatuhkan Angkatan Udara AS di terowongan provinsi Nangarhar, Afghanistan pada April lalu.
MOAB adalah senjata non-nuklir terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran oleh militer Amerika. Ledakannya setara dengan 11 ton TNT dan radius ledakannya seluas satu mil.
Peluncuran bom Iran ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran mengenai pengembangan program nuklir militernya. Awal bulan ini, media pemerintah Iran mengklaim bahwa militer telah menguji sistem pertahanan rudal jarak jauh pertamanya.
Menanggapi hal tersebut PBB melalui resolusi yang ditandatangani oleh lima anggota Dewan Keamanan meminta Iran untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang untuk mampu mengirim senjata nuklir Iran. (ren)
Iran Lanjutkan Program Pengayaan Uranium Hingga 20 Persen
Iran memperkaya uranium sebanyak 20 persen tersebut untuk fasilitas nuklir bawah tanah Fordow. Sudah melapor ke PBB.
