21-9-1949: China Dikendalikan Partai Komunis

Foto Mao Zedong di Tembok Tiananmen, Beijing.
Sumber :
  • REUTERS/Jason Lee

VIVA.co.id – Pada 68 tahun yang lalu, Mao Zedong menegaskan kembali arah pemerintahan Republik Rakyat China di bawah Partai Komunis yang dia pimpin. Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan Konferensi Politik Rakyat China, yang digagas Partai Komunis.

Presiden Vietnam Umumkan Mengundurkan Diri dari Jabatan

Konferensi pada September 1949 yang berlangsung di Kota Peking itu sekaligus kemenangan kubu Komunis dalam Perang Saudara, yang berlangsung selama puluhan tahun melawan kekuatan nasionalis pimpinan Jenderal Chiang Kai-shek. Mao dan para pendukungnya – sebagaimana dikutip dari laman History.com – melawan kelompok nasionalis di pemerintahan China, yang dituding sarat akan korupsi.

Perang ini terjadi sejak tahun 1920-an. Sementara Amerika Serikat diketahui sebagai pendukung gerakan nasionalis di China pada saat itu.

Ekonomi Sulit, Para Pengangguran di Tiongkok Terpaksa Tidur di Pipa Saluran Pembuangan

Meskipun demikian, Mao dan simpatisannya berhasil memenangkan perang sipil yang akhirnya mendorong pemerintah nasionalis pada saat itu akhirnya beralih ke Taiwan.

Pada September 1949, Mao mengumumkan kemenangan Komunis China dengan diiringi tembakan meriam dan semboyan Revolusi Rakyat.

Meninggalnya Mantan PM China Li Keqiang Dinilai Janggal

Mao sejak saat itu mengatakan bahwa China tak akan lagi dipandang sebelah mata dan akan menjadi negara yang bermartabat.

"Era bangsa China dianggap tak beradab sudah selesai. Kita akan menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang memiliki peradaban yang tinggi," kata Mao saat membakar semangat rakyat pada saat itu. (ren)

Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan

Presiden Mengundurkan Diri, Vietnam Kini Dipimpin oleh Seorang Wanita

Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, pada hari Kamis waktu setempat secara resmi telah mengambil alih sebagai penjabat presiden, sehari setelah Presiden Vietnam Vo Van

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024