JK Minta Aung San Suu Kyi Jujur Soal Pembantaian Rohingya

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta, pemimpin Myanmar dengan jabatan State Counsellor, Aung San Suu Kyi, tak lagi berdusta dan jujur mengakui tentang pembantaian yang dilakukan militer terhadap etnis Rohingya di Rakhine.

11 Warga Rohingya Meninggal di Perairan Barat Aceh, Menurut Laporan Imigrasi

Menurut JK, kejujuran Aung San Suu Kyi sebagai pemegang nobel perdamaian itu dibutuhkan dunia internasional untuk bisa segera mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Karena selama ini informasi yang dikeluarkan Pemerintah Myanmar tidak akurat sesuai fakta yang ditemukan banyak pihak.

"Karena selama ini, yang diterima ke sana tidak banyak negara. Padahal kalau dia mengundang banyak negara, media juga ikut, melihat sendiri, kejadian-kejadian di sana," ujar JK di sela-sela mengikuti Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis, 21 September 2017.

6 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh

Menurut JK, dunia internasional menaruh banyak harapan kepada Suu Kyi. Dengan demikian, sikap terbuka Suu Kyi akan menjadi sebuah kemajuan positif bagi dunia internasional yang ingin bersama-sama menyelesaikan krisis Rohingya. "Hanyalah dengan keterbukaan, orang akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ujar JK.

Sebagai informasi, sikap Suu Kyi atas krisis Rohingya sudah beberapa kali dikeluhkan tidak tepat. Suu Kyi antara lain membantah kebenaran terjadinya peristiwa kekerasan serta dibatasinya sejumlah hak mendasar etnis Rohingya, seperti pendidikan dan kesehatan. Klaim tersebut lantas dipatahkan media internasional yang melakukan investigasi langsung di Rakhine. (mus)

3 Mayat Diduga Imigran Rohingya yang Mengapung di Laut Aceh Dievakuasi Tim SAR
Pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh. VIVA/Dani Randi

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024