Menlu Retno Marsudi: Dunia Jangan Pesimistis dengan ASEAN

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, berbicara di Forum Asia Society di Kota New York, AS, 25 September 2017.
Sumber :
  • KJRI New York

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi prihatin bahwa masih ada saja pihak-pihak yang pesimistis akan keberadaan dan peran Perhimpunan Negara Asia Tenggara atau ASEAN – yang mana Indonesia termasuk salah satu pendirinya. Padahal sudah setengah abad ASEAN berdiri dan secara bertahap telah mengembangkan perannya bagi perdamaian dan kemajuan dunia.

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Demikian salah satu intisari yang disampaikan Menlu Retno saat berbicara di Forum Asia Society di Kota New York, Amerika Serikat, awal pekan ini. Retno berada di New York dalam rangka Sidang Tahunan ke-72 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan mengikuti serangkaian pertemuan bilateral dan multilateral di Markas Besar PBB.

“Terdapat banyak pesimisme dunia internasional terhadap ASEAN dewasa ini. Namun, mereka tidak sadar bahwa ASEAN telah berhasil selama 50 tahun terakhir memelihara perdamaian bahkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi kawasan”, kata Menlu Retno pada 25 September waktu setempat, seperti yang diteruskan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York kepada VIVA.co.id hari ini.  

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

Maka dia meminta kepada masyarakat internasional untuk menyadari keberhasilan ASEAN itu. “Salah satu kunci keberhasilan ASEAN hingga saat ini adalah terjaganya kesatuan dan mekanisme sentralitas ASEAN dalam menarik kekuatan-kekuatan besar dunia bekerjasama untuk stabilitas kawasan,” kata Menlu.

Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu yakin bahwa suatu ekosistem perdamaian dapat tercipta, namun harus diperjuangkan bersama. Maka dia juga tekankan pentingnya dukungan dan komitmen Amerika Serikat untuk ASEAN yang telah terbukti mampu memelihara stabilitas kawasan selama ini.  

Menlu Retno Sebut Indonesia Ingin Afghanistan Jadi Negara Damai

Trump ke KTT ASEAN

Kepada hadirin dalam acara diskusi itu – yang dipandu oleh diplomat senior Amerika Serikat, Dubes Daniel Russel – Retno pun mengingatkan lagi pernyataan Wakil Presiden Mike Pence dalam kunjungannya ke Indonesia April lalu soal rencana kunjungan Presiden Donald Trump ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN akhir tahun nanti. “Rencana kunjungan Presiden Trump ke KTT ASEAN bulan November mendatang akan menunjukkan komitmen dan pesan kuat untuk keamanan dan stabilitas kawasan,” ujar Menlu Retno.    

Dalam acara yang juga disiarkan secara live pada jaringan berita Asia Society di seluruh dunia tersebut, dia pun memberikan pesan yang kuat mengenai peran konstruktif Indonesia dalam pembangunan perdamaian dan keamanan di kawasan dan seluruh dunia.  “Salah satu prioritas kebijakan luar negeri Indonesia pada pemerintah Presiden Jokowi yaitu penguatan peran Indonesia di kawasan dan dunia,” kata dia.

Itu sebabnya Indonesia terus berkomitmen ikut menjaga ketertiban kawasan dan dunia sebagaimana telah ditunjukkan oleh Indonesia selama ini baik melalui ASEAN maupun PBB. Secara khusus Menlu RI juga sampaikan best practices ASEAN  dalam menciptakan dan memelihara perdamaian dan stabilitas serta menjadi mesin pertumbuhan ekonomi kawasan. Tantangan besar dunia saat ini termasuk terorisme internasional dan ekstremisme dengan kekerasan, transnational organized crimes termasuk trafficking dan IUU Fishing juga dihadapi oleh Indonesia dan ASEAN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya