Bela Rohingya, Kelompok Militan Serang Kedubes Myanmar

Warga etnis Rohingya meninggalkan desa mereka di Rakhine, Myanmar.
Sumber :
  • REUTERS/Cathal McNaughton

VIVA.co.id – Kelompok militan Mesir, Hasm, mengaku bertanggung jawab atas ledakan kecil di Kedutaan Myanmar di Kairo, Mesir, pada Minggu, 1 Oktober 2017. Kelompok tersebut mengatakan ledakan itu merupakan pembalasan atas tindakan keras militer Myanmar terhadap muslim Rohingya.

Wabah Corona: Muslim Rohingya di Myanmar, Satu Toilet Gantian 40 Orang

"Pemboman ini adalah bentuk peringatan kepada kedutaan pembunuh, yang membunuh wanita serta anak-anak di negara bagian Rakhine. Ini bentuk solidaritas kami kepada anak-anak dari populasi muslim yang lemah ini," bunyi pernyataan Hasm, seperti dilansir Reuters, Senin, 2 Oktober 2017.

Ini adalah pertama kalinya bagi Hasm, sebuah kelompok yang dituding melakukan serangan terhadap polisi dan hakim di sekitar Kairo sejak tahun lalu, telah mengklaim sebuah serangan terhadap sipil.

Akhirnya Anak-anak Muslim Rohingya di Bangladesh Bisa Sekolah

"Kami sangat berhati-hati untuk memastikan tidak ada korban sipil atau orang yang tidak bersalah selama serangan. Jika tidak, Anda pasti akan melihat api yang besar yang tidak dapat dihentikan," bunyi pernyataan tersebut.

Menanggapi hal ini, juru bicara pemerintah Myanmar menyerukan kepada warganya yang berada di luar negeri untuk berhati-hati. "Harap berhati-hati bagi warga Myanmar di seluruh dunia," kata Zaw Htay, melalui akun Twitternya.

Mahkamah Internasional Perintahkan Cegah Genosida Muslim Rohingya

Kementerian Dalam Negeri Mesir belum memberikan komentar mengenai ledakan tersebut. Awalnya warga setempat dan media mengira ledakan itu berasal dari pipa gas. Dua petugas keamanan menegaskan bahwa jejak-jejak bahan peledak ditemukan di tempat kejadian.

Source : Republika

Muslim Rohingya Bantu Etnis Buddha Myanmar

Umat Buddha mengungsi karena konflik di Rakhine.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2020