PM Spanyol Yakin Bisa Cegah Kemerdekaan Katalunya

Bendera Katalunya dipampang di apartamen di Barcelona, Spanyol
Sumber :
  • REUTERS/Yves Herman

VIVA.co.id – Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengatakan tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan konstitusional untuk menghapus status otonomi Katalunya jika wilayah itu nekat mengklaim kemerdekaannya dari Spanyol.

Ratusan Ribu Pendukung Persatuan Spanyol Turun ke Jalan

Seperti diketahui pada 1 Oktober 2017 lalu, Katalunya sebagai wilayah otonom yang kaya raya dengan bahasa dan budayanya sendiri mengadakan referendum kemerdekaan yang dianggap bertentangan dengan pengadilan konstitusional Spanyol. Pemungutan suara itu pun dianggap ilegal.

Sampai saat ini, Rajoy belum mengungkapkan secara jelas apakah akan menggunakan Pasal 155 dari konstitusi yang memungkinkan pemecatan pemerintah daerah dan membuka kemungkinan adanya pemilihan suara baru.

Akhiri Krisis, Spanyol Siap Pecat Pimpinan Catalunya

"Saya tidak mengesampingkan semua hal yang ada di dalam hukum. Idealnya seharusnya tidak perlu menerapkan solusi seekstrem itu tapi itu harus terjadi agar ada perubahan," kata PM Spanyol, Rajoy sebagaimana dilansir Reuters, Minggu, 8 Oktober 2017.

Sabtu kemarin, puluhan ribu orang berkumpul di Spanyol bersiap untuk menyatakan kemerdekaannya. Otoritas Katalunya mengklaim sekitar 90 persen dari masyarakat mendukung pemisahan diri dari Spanyol.

Pengumuman Kemerdekaan Simbolis, Warga Catalunya Kecewa

"Saya berharap Katalunya membuat pakta moderat dan selama bertahun-tahun memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Spanyol dan peningkatan kesejahteraan dan kejayaan," ujar Rajoy.

Rajoy menolak menggunakan mediator untuk mengatasi krisis tersebut dan juga mengatakan bahwa isu itu tidak akan mendorong adanya  pemilihan umum nasional yang lebih cepat.
 

Impian merdeka warga Catalunya.

Pekik Merdeka Catalunya Senyap Dukungan

Pemerintah Indonesia juga menolak mengakui kemerdekaan Catalunya.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2017