- KCNA/via REUTERS
VIVA.co.id – Peretas dari Korea Utara dilaporkan berhasil mencuri data dalam jumlah besar milik Korea Selatan. Ini termasuk soal rencana pembunuhan atas pemimpin Korut, Kim Jong-un.
Anggota Parlemen Korea Selatan, Rhee Cheol-hee, mengatakan bahwa informasi itu dicuri dari basis data milik Kementerian Pertahanan negaranya.
Seperti diberitakan BBC, dokumen rahasia itu juga berisi soal rencana Korsel dan AS yang membuat skenario perang terhadap Korut. Di dalamnya terdapat pula rencana koalisi. Sementara Kementerian Pertahanan Korsel menolak berkomentar soal hal ini.
Rencana militer Korea Selatan dan pasukan khusus serta kekuatan yang mendukungnya dengan kapasitas yang sangat besar juga dilaporkan bocor. Termasuk fasilitas krusial pertahanan dan penyerangan.
Rhee Cheol-hee merupakan Anggota Parlemen dari partai berkuasa di Korsel. Dia duduk di Komisi Pertahanan. Menurutnya, data hingga 235 Gigabytes milik militer telah dicuri dati pusat data. Sementara 80 persen isi dari data curian belum dipastikan isinya.
Sementara itu Korea Utara telah membantah soal tudingan tersebut. (ren)
Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas
Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini
