- Reuters/Jessica Rinaldi
VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Sudan sedang melakukan investigasi atas kasus yang melibatkan diplomat mereka. Diplomat tersebut ditahan di New York karena melakukan pelecehan seksual.
Diplomat, yang menurut New York Daily News, bernama Hassan Salih dan berusia 36 tahun berusaha melarikan diri saat polisi hendak menangkapnya. Namun akhirnya ia berhasil diringkus.
Berdasarkan penuturan korban kepada polisi, pelaku melecehkan dia pada hari Minggu, sekitar pukul 2.30 dini hari saat ia berada di bar. Korban, yang baru berusia 23 tahun, lalu melaporkan aksi itu ke petugas keamanan di bar. Petugas keamanan segera mengontak pihak kepolisian yang kemudian datang untuk menangkapnya.
Salih ditahan dan diperiksa. Namun, karena ia adalah seorang diplomat dan memiliki kekebalan diplomatik, ia dibebaskan. Tapi pada Selasa pagi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan, Duta Besar Ghariballah al-Khidir mengatakan, kementeriannya telah menggelar investigasi internal dan mengecek ulang tuduhan kepada diplomat tersebut, yang saat ini ditempatkan sebagai misi permanen Sudan di PBB dan berkantor di New York.
"Kementerian Luar Negeri sudah melakukan kontak dengan dia, dan segera melakukan investigasi kasus tersebut setelah media melaporkan insiden itu," ujar al-Khidir melalui pernyataannya yang dirilis al-Arabiya, Rabu, 11 Oktober 2017. (ren)
Menlu Retno Marsudi Temui Wapres Klarifikasi soal Isu RI Akan Normalisasi Diplomatik Israel
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk melaporkan mengenai konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
