- REUTERS/Amir Cohen
VIVA – Jumlah jurnalis Palestina yang ditangkap oleh otoritas berwenang Israel kini telah mencapai 24 orang setelah sebelumnya sekitar dua awak media ditahan baru-baru ini.
Menurut Palestinian Prisoners Club (PPC), Ibrahim bersaudara dan Amer Al-Ja'bari adalah manajer senior dari Transmedia Company yang ditutup oleh Israel setelah menyita peralatan komputer dan alat penyiarannya.
PPC mengatakan, enam dari 24 wartawan tersebut telah dijatuhi hukuman penjara dengan jangka waktu yang lama termasuk Mahmoud Musa yang divonis hukuman seumur hidup. Dia telah dipenjara sejak tahun 2003.
Sementara itu PPC menyebutkan, wartawan bernama Bassam Al-Sayeh telah dipenjara sejak Oktober 2015 meski dia sedang menderita kanker tulang dan darah, osteoporosis serta depresi denyut jantung.
Selain itu ada tiga wartawan yang berada dalam tahanan administratif termasuk Nidal Abu-Akar yang sudah menghabiskan 14 tahun di dalam penjara Israel sebelum ditempatkan di bawah penahanan administratif.
Dilansir Middle East Monitor, kelompok hak asasi manusia memperkirakan bahwa 6500 warga Palestina ditahan di penjara Israel termasuk 56 perempuan dan anak perempuan, 350 anak laki-laki, 13 anggota Parlemen dan 500 orang dalam tahanan administratif. (mus)
Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan
