20-10-2011: Pemimpin Nyentrik Moammar Ghaddafi Tewas Dibunuh

Pemimpin Libya Moammar Khadafi
Sumber :
  • REUTERS/ Carlos Garcia Rawlins

VIVA – Hari ini, enam tahun yang lalu, Presiden Libya Moammar Ghaddafi tewas dibunuh. Ia tewas setelah lebih dari 40 tahun menjadi pemimpin Libya.

Mobilnya Dihujani Peluru, PM Libya Lolos dari Upaya Pembunuhan

Dikutip dari History, Ghaddafi dikenal sebagai pemimpin yang kontroversial dan figur yang eksentrik. Ia selalu tampil dengan jubah dan topi warna warni, atau seragam militer dengan berbagai medali. Ia juga selalu mendirikan tenda a la Badui untuk menerima tamu.

Moammar Ghaddafy memperoleh kekuasaan di Libya melalui kudeta. Pria yang lahir pada Juni 1942 dari keluarga Badui itu merebut kekuasaan Libya dari Raja Idris, raja Libya pro Barat, pada tahun 1969 saat raja sedang berada di luar negeri. Ghaddafi lalu mengambil tampuk kekuasaan Libya dan memimpin gerakan revolusioner baru di negara tersebut.

Maju sebagai Capres Libya, Ini Kontroversi Saif al-Islam Gadaffi

Pemerintahan Ghaddafi lalu memaksa untuk menutup pangkalan militer AS dan Inggris di Libya, mengambil kontrol sebagian besar industri minyak dan gas, dan konon membunuh lawan politiknya. Ghaddafi sempat menyerukan persatuan Arab, namun upaya itu tak terlalu mendapat respon dari dunia Arab.

Ghaddafi dikabarkan memberi dana pada banyak kelompok pemberontak dan teroris di seluruh dunia, termasuk Tentara Republik Irlandia dan Faksi Militer Merah di Jerman Barat. Tahun 1970, Ghaddafi yang oleh pengikutnya diberi julukan "Pemimpin Persaudaraan" dan "Pemimpin Revolusi"  mempublikasikan bukunya yang disebut sebagai "Green Book." Buku ini menjelaskan pemikiran Ghaddafi yang ingin mengombinasikan teori sosialis dan teori Islam. Buku ini menjadi manifesto yang wajib diajarkan di seluruh sekolah di Libya.

Mengejutkan, Putra Gaddafi Daftarkan Diri Jadi Capres Libya

Sepanjang tahun 1980-an, ketegangan antara Ghaddafi dan dunia barat terus meningkat. Ia dikaitkan dengan ledakan di sebuah diskotik di Jerman Barat yang terjadi pada April 1986. Diskotik ini sering didatangi oleh personel militer AS. Pada 22 Desember 1988, pesawat Pan Am dengan nomor penerbangan 103 yang melakukan penerbangan dari London ke New York meledak di Lockerbie, menewaskan 259 orang dalam pesawat dan 11 orang di daratan.

Penyelidikan menyebutkan dua warga Libya diduga berada dibalik ledakan. Namun Ghaddafi menolak menyerahkan dua orang itu. Ia juga menolak menyerahkan sebuah kelompok di Libya yang diduga terlibat dalam pengeboman pesawat jet Prancis yang meledak di Nigeria dan menewaskan170 orang.

Akibat aksi Ghaddafi, PBB menjatuhkan sanksi ekonomi pada Libya pada tahun 1992. Pemerintahan Gadhafi telah menyerahkan tersangka Lockerbie pada tahun 1999; seseorang akhirnya dibebaskan dan yang lainnya dihukum. Sanksi ekonomi PBB kemudian dihapus pada tahun 2003, setelah negara tersebut secara resmi menerima tanggung jawab atas pemboman tersebut (namun tidak mengaku bersalah) dan setuju untuk membayar penyelesaian senilai 2,7 juta dolar kepada keluarga korban. Pada tahun 2003, Gadhafi juga setuju untuk membongkar senjata pemusnah massal. Hubungan diplomatik dengan Barat dipulihkan pada tahun berikutnya.

Setelah lebih dari 40 tahun berkuasa, Gadhafi melihat rezimnya mulai terurai pada bulan Februari 2011. Awal tahun 2011, demonstrasi anti-pemerintah pecah di Libya menyusul pemberontakan di Mesir dan Tunisia. Gadhafi bersumpah untuk menghancurkan pemberontakan tersebut dan memerintahkan tindakan keras terhadap para demonstran. Namun, pada Agustus, pasukan pemberontak, dengan bantuan NATO berhasil menguasai Tripoli dan membentuk pemerintahan transisi. Gadhafi bersembunyi, namun pada tanggal 20 Oktober 2011, dia ditangkap dan ditembak oleh pasukan pemberontak. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya