Delapan Orang Tewas dalam Serangan di New York

Delapan orang tewas dan lebih selusin terluka dalam serangan sebuah truk pikap menabrak orang di jalur sepeda Manhattan, New York, pada Selasa, 31 Oktober 2017.
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Delapan orang tewas dan lebih selusin terluka dalam peristiwa yang disebut Wali Kota New York, Bill de Blasio, sebagai serangan terorisme "pengecut" pada Selasa waktu setempat, 31 Oktober 2017, ketika truk pikap melaju dengan kecepatan tinggi menyusuri jalur sepeda Manhattan.

Angkatan Udara AS Diminta Bayar Rp3,3 Triliun ke Korban Penembakan

Berbicara dalam konferensi pers bersama Wali Kota, Komisaris Polisi New York City James O'Neill, sebagaimana dilansir dari Reuters, mengatakan, bahwa pengemudinya adalah seorang pria berusia 29 tahun. Dia mengatakan pihak berwenang tidak akan segera melepaskan jati dirinya.

Delapan Orang Tewas dalam Serangan di New York

Kaledioskop 2021: Teroris Merebak Hingga Serangan ke Jantung Polri

Truk pikap itu menabrak kendaraan lain setelah menyerang pengendara sepeda dan pejalan kaki. Sopirnya kemudian keluar sambil memegangi sesuatu yang disebut polisi sebagai senjata imitasi. Sopir itu ditembak oleh polisi sebelum dibawa ke tahanan.

Pemerintah federal menganggapnya sebagai serangan teroris, kata dua pejabat pemerintah Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya.

Jepang Peringatkan Serangan Teroris, BIN Minta Masyarakat Waspada

Seorang juru bicara polisi memasang sebuah foto yang menunjukkan sebuah truk pikap putih di jalur sepeda dengan ujung depannya hancur dan penutupnya kusut. Truk itu dihiasi logo toko Home Depot.

Seorang saksi mata, John Williams, siswa berusia 22 tahun, mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa dia mendengar sekira lima suara tembakan sebelum melihat seorang pria besar dengan rambut keriting dibawa ke dalam tahanan. "Dia tampak sangat tenang," kata Williams. "Dia tidak bertengkar."

Polisi belum mengonfirmasi adanya tembakan selain tembakan yang dilepaskan oleh petugas.

Seorang saksi mengatakan kepada ABC Channel 7 bahwa dia melihat sebuah truk pikap putih ke selatan di jalur sepeda dengan kecepatan penuh dan menabrak beberapa orang. Saksi, yang diidentifikasi hanya sebagai Eugene, mengatakan mayat terbaring di luar Sekolah Tinggi Stuyvesant, salah satu sekolah negeri elite.

Sebuah video di lokasi kejadian dan beredar secara daring menunjukkan sepeda yang tersebar di jalur sepeda dan sedikitnya dua orang terbaring di tanah. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya