- Media center haji
VIVA – Seorang pangeran Saudi tewas saat helikopter yang ditumpangi jatuh di dekat perbatasan dengan Yaman. Ia dikenal sebagai pejuang anti-korupsi.
Diberitaan oleh Al Arabiya, 6 November 2017, Pangeran Mansour bin Muqrin, Wakil Gubernur Provinsi Asir, sedang melakukan perjalanan dengan beberapa pejabat saat helikopter tersebut jatuh. Hingga saat ini penyebab kecelakaan itu tidak diketahui.
Sehari sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mengatakan, mereka berhasil mencegat sebuah rudal balistik dekat Bandara Riyadh yang diluncurkan dari Yaman.
Dikutip dari BBC, 6 November 2017, Pangeran Mansour bin Muqrin yang meninggal dalam kecelakaan itu adalah anak dari seorang mantan pangeran mahkota lainnya. Ayahnya, Muqrin bin Abdul Aziz, disingkirkan oleh saudara tirinya, Raja Salman, beberapa bulan setelah Sang Raja naik takhta pada tahun 2015.
Nasib penumpang helikopter lainnya masih belum jelas, namun kantor berita Saudi Okaz mengatakan bahwa laporan yang belum dikonfirmasi tersebut menyatakan tidak ada korban selamat. Menurut kabar, saat insiden itu terjadi, pangeran dan tim dalam kelompok tersebut sedang melakukan inspeksi udara di wilayah tersebut.
Akhir pekan ini, sebuah pembersihan anti-korupsi di Saudi menargetkan puluhan orang, termasuk 11 pangeran dan empat menteri, dalam sebuah langkah, yang terlihat untuk memperkuat kekuatan pewaris takhta. Badan anti-korupsi dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pangeran Mansour dikabarkan sebagai seorang pangeran yang anti-korupsi. (one)
Pangeran Mohammed bin Salman Larang Buka Puasa di Dalam Masjid Arab Saudi, Namun untuk Alasan Baik
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad Bin Salman, telah mengeluarkan perintah yang melarang buka puasa di masjid-masjid Arab Saudi menjelang Ramadhan mendatang.
