07-11-1944: Pahlawan Soviet Mata-mata Wahid Digantung Jepang

Tentara Uni Soviet memasuki Berlin, ibu kota Jerman, jelang akhir Perang Dunia Kedua.
Sumber :
  • commons.wikimedia.org

VIVA – Hari ini, 7 November pada 73 tahun silam, riwayat mata-mata andal Uni Soviet, Richard Sorge berakhir di tiang gantungan Jepang. Kedok Sorge yang disebut sebagai master figur mata-mata itu terungkap pada 18 Oktober 1941. Dia kemudian ditahan dan akhirnya digantung pada 1944.

8 Fakta Menarik Ukraina yang Menjadi Negara Terluas di Eropa

Dikutip dari laman History.com, Sorge yang merupakan pria berdarah Rusia dan Jerman itu biasanya menjadi jurnalis Jerman dalam melakukan misinya. Dia yang membangun lingkaran informasi mata-mata tentang Jepang dan Jerman, kemudian mengirimkannya kepada Soviet pada era Perang Dunia I.

Sorge menempuh pendidikan cukup tinggi bahkan meraih gelar doktor dalam bidang politik dari Universitas Hamburg. Dia kemudian bergabung dalam Partai Komunis Jerman pada 1919 dan kemudian berangkat ke Uni Soviet pada 1924.

Omicron Seperti Lambang Nazi, Cek Faktanya

Dia lalu mendapatkan penugasan sebagai intel Uni Soviet ke China dan membangun jejaring informasi di negara itu. Pada 1933, dia kembali lagi ke Jerman dan bergabung dengan Partai Nazi.

Dengan figur yang dianggap sangat loyal kepada Nazi, Sorge bekerja sebagai jurnalis di koran Frankfurter Zeitung.

Bagaimana Penindasan Soviet Memupuk Benci Rakyat Ukraina pada Rusia

Bekerja di media massa itu, Sorge dikirim ke Tokyo. Di sana, dia kembali membangun jejaring intelijen yang menyuplai informasi untuk kepentingan Uni Soviet. Bahkan, kedekatannya dengan pejabat Jerman dan Jepang membuatnya bisa mengakses informasi rahasia.

Namun, akhirnya karier mata-mata teras Sorge harus tamat tatkala mata-mata Jepang yang bertugas sebagai counterintelligence membocorkan sepak terjang Sorge. Setelah digantung pada 1944, dia 20 tahun kemudian diumumkan secara resmi sebagai pahlawan oleh Uni Soviet.

Seorang lelaki tua memegang bendera Uni Soviet. Getty Images via BBC Indonesia

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022