Aniaya Muslim di Lingkungan Marinir AS, Instruktur Dipenjara

Pemain timnas Inggris mendengar arahan dari seorang anggota marinir
Sumber :
  • The Sun

VIVA –  Seorang mantan instruktur Marinir Amerika Serikat terbukti menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya dalam perekrutan militer Muslim. Ia kini berhadapan dengan vonis hukuman penjara.

Jenderal Militer AS Akui Rudal Hipersonik China Menggentarkan

Sersan Joseph Felyx, 34 tahun, dinyatakan bersalah melakukan 'penganiayaan' setelah secara fisik dan verbal menyalahgunakan proses pelatihan Muslim Amerika untuk menjadi Marinir di sebuah fasilitas di Parris Island, negara bagian Carolina selatan.

"Felix melakukan penganiayaan terhadap calon marinir Muslim karena kepercayaan mereka. Dia mendegradasi agama mereka," kata Letnan Kolonel John Norman, yang bertindak sebagai jaksa dalam pengadilan militer, seperti dilansir Al Jazeera.

TNI AU dan Militer AS Gelar Latihan Bersama di Lombok

Saksi mata mengatakan, mereka mendengar Felix menggunakan istilah 'teroris' dan 'ISIS' saat berbicara dengan pria Muslim. Sementara itu korban penganiayaan bernama Ameer Bourmeche dan Rekan Hawez bersaksi bahwa mereka diperintahkan masuk ke sebuah alat pengering pakaian industri.

Felix juga dihukum karena melanggar perintah, mabuk dan bertindak tidak sesuai aturan serta membuat pernyataan palsu.

Batu Sandungan Taliban

Sebanyak 20 instruktur, petugas dan anggota kelautan diselidiki atas tuduhan pelecehan terhadap anggota baru Muslim sejak tahun 2015, di mana 13 di antaranya telah menjalani hukuman.

Foto satelit rumah pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi.

Pemimpin ISIS Bunuh Diri dalam Serangan 2 Jam Pasukan AS

Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi tewas dalam serangan militer Amerika Serikat (AS) yang terjadi semalam di Suriah.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2022