- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA – Peristiwa dramatis terjadi ketika seorang tentara Korea Utara melalui zona demiliterisasi atau DMZ. Dia berlari melintasi perbatasan sambil ditembaki oleh rekan-rekannya sendiri yakni tentara Korut, sebelum akhirnya dibawa ke tempat aman oleh tentara Korea Selatan.
Diberitakan Channel News Asia, Rabu, 22 November 2017, pembelot yang melintasi perbatasan di desa gencatan senjata di Panmunjom pada 13 November 2017 itu ditembak setidaknya empat kali. Namun, kini dia telah pulih setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Korea Selatan.
Rekaman yang dikeluarkan oleh United Nations Command (UNC) itu memperlihatkan seorang tentara Korut mengejarnya dan melintasi garis demarkasi militer sejauh beberapa meter sebelum si penembak tampak sempat ragu dan akhirnya kembali ke zona Korut.
Di awal video terlihat kendaraan tentara pembelot itu melaju dengan kecepatan tinggi di sepanjang jalan yang kosong menuju desa gencatan senjata, sebelum dia berhenti di dekat perbatasan bersenjata.
Dia kemudian keluar dari jip dan berlari, lalu dikejar oleh tentara Korut dengan senjata yang ditembakkan ke arah pembelot tersebut.
Tentara pembelot yang terluka parah kemudian ditarik ke tempat aman oleh tiga tentara Korsel yang merangkak untuk membantunya. Rekaman diakhiri dengan tentara Korea Utara yang kabur dari tempat kejadian setelah insiden itu terjadi.
Insiden tersebut adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi, terutama terkait pasukan Korut yang membelot. Sementara Panmunjom merupakan sebuah kawasan wisata utama dan satu-satunya bagian dari perbatasan di mana pasukan dari Utara dan Selatan bisa bertatap muka secara langsung. (one)
Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!
Ateisme secara umum merujuk pada ketidakpercayaan terhadap keberadaan Tuhan, dan seseorang yang menganut pandangan ini disebut sebagai ateis. Di Indonesia, hal itu tabu
