29-11-1947: Negara Israel Resmi Dibentuk PBB

Bentrokan antara Palestina dan Israel seperti menjadi konflik abadi.
Sumber :
  • Reuters/Ammar Awad

VIVA – Hari ini, 70 tahun yang lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih untuk memisahkan Palestina dan membentuk Israel sebagai negara Yahudi yang independen. Pembentukan itu tetap dilakukan PBB meskipun negara-negara Arab menentangny.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

Konflik yang terjadi antara Yahudi dan Arab di Palestina telah dimulai sejak tahun 1910-an, ketika kedua kelompok mengklaim wilayah yang dikuasai Inggris tersebut. Orang-orang Yahudi Zionis, mereka adalah emigran dari Eropa dan Rusia yang memutuskan mendatangi wilayah Palestina dengan alasan tanah itu  adalah tanah air purba orang Yahudi.  Mereka berjuang untuk mendirikan negara nasional Yahudi. Penduduk asli Arab Palestina berusaha membendung imigrasi Yahudi dengan mendirikan negara Palestina.

Dikutip dari History, dimulai pada tahun 1929, orang-orang Arab dan Yahudi secara terbuka bertempur di Palestina, dan Inggris berusaha membatasi imigrasi Yahudi sebagai sarana untuk memuaskan orang-orang Arab. Akibat Holocaust di Eropa, banyak orang Yahudi secara ilegal memasuki Palestina selama Perang Dunia II.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

Kelompok-kelompok radikal Yahudi menggunakan aksi terorisme melawan pasukan Inggris di Palestina, yang menurut mereka telah mengkhianati Zionis. Pada akhir Perang Dunia II, pada tahun 1945, Amerika Serikat menyimpulkan penyebab terjadinya Zionisme. Inggris, yang tidak dapat menemukan solusi praktis, akhirnya merujuk konflik Palestina-Israel  kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tanggal 29 November 1947, PBB memutuskan untuk membagi Palestina.

Berdasarkan pembagian dari PBB, orang-orang Yahudi menguasai lebih dari separuh wilayah Palestina, meski jumlahnya mereka hanya setengah dari jumlah penduduk Palestina. Orang-orang Arab Palestina, yang dibantu oleh sukarelawan dari negara-negara lain, melawan pasukan Zionis, namun orang-orang Yahudi menguasai sepenuhnya bagian mereka dari Palestina dan juga wilayah Arab.

7 Tokoh Yahudi Ini Ternyata Bela Palestina Ketimbang Israel

Pada tanggal 14 Mei 1948, Inggris mengundurkan diri dengan berakhirnya mandatnya, dan Negara Israel diproklamasikan oleh Ketua Badan Yahudi David Ben-Gurion. Keesokan harinya, pasukan dari Mesir, Transjordan, Suriah, Lebanon, dan Irak menyerang.

Orang-orang Israel berhasil melawan baik orang-orang Arab dan kemudian merebut wilayah-wilayah kunci, seperti Galilea, pantai Palestina, dan sebidang wilayah yang menghubungkan wilayah pesisir ke bagian barat Yerusalem.

Pada tahun 1949, PBB memfasilitasi gencatan senjata dan memberikan Israel hak penuh untuk mengendalikan daerah-daerah yang ditaklukkan secara permanen. Kepergian ratusan ribu orang Arab Palestina dari Israel selama perang meninggalkan negara tersebut di bawah penguasaan Yahudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya