Trump Akhirnya Ungkap Alasan Pecat Penasihatnya

Presiden AS, Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Jonathan Ernst

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan sudah mengetahui soal pengakuan mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, Michael Flynn, terkait Rusia pada transisi pemerintahan di AS. Oleh karena itu, Trump akhirnya mengungkapkan alasannya memecat Flynn yakni tak lain karena telah berbohong kepada FBI dan Wakil Presiden AS.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Dilansir Reuters, Flynn menjadi eks pejabat administrasi pemerintahan Trump pertama yang mengaku bersalah dalam penyelidikan soal skandal keterlibatan Rusia di Pemilu AS yang penyelidikannya dipimpin oleh Robert Mueller. Flynn kemudian menyatakan, dia akan siap bekerja sama dengan FBI.

"Saya harus memecat Jenderal Flynn karena sudah berbohong kepada Wakil Presiden dan FBI. Dia sudah mengaku bersalah karena berbohong," kata Trump melalui Twitter saat berada di New York.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Flynn yang pada Jumat lalu mengaku berbohong kepada FBI tentang komunikasinya dengan pihak Rusia merupakan mantan Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS dan sempat menjadi penasihat keamanan bagi Trump. Dia awalnya disebut dipaksa mengundurkan diri setelah ditengarai membohongi Wakil Presiden Mike Pence soal hubungan Flynn dengan Dubes Rusia untuk AS, Sergei Kislayk.

Namun menurut Trump, kebohongan Flynn itu tak ada sangkut paut dengan dugaan kolusi yang dilakukan pihak Trump dengan Rusia. Hubungan Flyn dengan Rusia menurut Trump terjadi setelah kemenangannya.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Pengakuan Trump ini menjadi babak baru penyelidikan kasus tersebut. Diketahui, baik menantu, anak dan orang-orang di lingkaran Trump juga sudah diperiksa mengenai dugaan campur tangan yang dilakukan Rusia untuk memenangkan Trump pada Pemilu lalu. (ase)

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022