Istri Muda Mengaku Bunuh Suami dan Anak Tiri Terinspirasi Sinetron
- tvOne
VIVA – AK (35), perempuan yang jadi tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23) mengaku terinspirasi sinetron soal cara menghilangkan jejak usai membunuh dua korban.
Diketahui cara tersangka menghilangkan jejak adalah dengan membakar dua korban dalam mobil. Setelah terbakar, mobil maksudnya hendak didorong ke jurang. Tapi, pada akhirnya mobil belum sempat jatuh ke jurang, melainkan hanya terbakar saja.
"Mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana. Jadi kita nyalakan api kecil, setelah itu mobilnya kita dorong ke jurang," ucap Aulia, yang diketahui merupakan istri muda Pupung, di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 3 September 2019.
Adalah Giovani Kelvin yang merupakan keponakannya yang bertugas membakar mobil. Sayangnya, saat melancarkan aksi itu tangannya ikut terbakar. Kelvin mengalami luka bakar hingga 35 persen.
"Kita tidak berpikir sampai meledak, Kelvin juga kena luka bakar. Karena dia menyalakan dari dalam bukan dari luar, makanya Kelvin ikut kebakar gitu," katanya.
Sebelum itu, Aulia mengaku awalnya hendak membakat kedua jasad di kediaman korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Skenarionya adalah, seolah-olah Edi dan Dana mati terbakar buntut kecerobohan Dana merokok di samping tangki bensin mobil. Namun, karena panik tak pernah melakukan kejadian ini sebelumnya, malah yang ada rumah hampir kebakaran. Panik kejadian serupa bakal terulang dipilihlah membakar di luar rumah.
AK tak mau rumahnya hangus terbakar. Pasalnya rumah itu akan dijadikan salah satu cara melunasi utang ke bank. Sehingga, pada akhirnya dipilih skenario membakar di luar rumah.
"Maksudnya tadinya saya punya rencana untuk menghilangkan jejak itu seolah-olah Pak Edi sama Dana itu mau pergi dari garasi, jadi saya tidak pernah terbesit untuk membakar satu rumah tapi garasi yang ada mobilnya. Jadi seolah-olah Pak Edi itu mau keluar rumah sama Dana tapi tidak tahu kalau tangki Calya, tangki Calya itu kan gampang bocor dan menyalakan rokok setelah itu terbakar dan saya tahu persis begitu garasi kebakar otomatis pemadam akan segara datang," ujarnya.
Dalam kasus ini, AK dan keponakannya, KV sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuh bayaran yang disewa AK untuk menghabisi suami dan anak tirinya.
Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa 27 Agustus 2019. Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai, lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami. Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya. (ren)
