Polisi Tes DNA Pelaku Pembacokan Wakapolres Karanganyar

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA – Polisi terus menyelidiki kasus penyerangan Wakapolres Karanganyar dan sopirnya yang dilakukan orang tak dikenal di jalur pendakian Gunung Lawu, Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar. Kini jenazah pelaku penyerangan senjata tajam celurit itu sudah dipindah ke RS Bhayangkara Semarang untuk menjalani autopsi.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

“Masih dalam tahap penyeIidikan yang dilakukan rekan-rekan Densus, Satreskrim Polres Karanganyar dan Jatanras Polda Jawa Tengah,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, di Mapolres Karanganyar, Senin, 22 Juni 2020.

Untuk mendalami dan mengungkap kasus pembacokan itu, lanjut dia, tim gabungan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Cemoro Kandang pada Minggu malam. Hanya saja hasil penyelidikan itu masih dibahas dan hasilnya belum keluar.

Waduh, Polda Jateng Amankan 1.904 Pelaku Perzinahan Selama Ramadhan

“Sampai pagi tadi, kami belum dapat hasilnya karena penyelidikannya dilakukan secara tertutup dan akan terus ditelusuri siapa dan dari mana pelakunya,” ucapnya.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku penyerangan. Adapun barang bukti tersebut meliputi pakaian baju dan celana, celurit atau sabit, pisau, alat mandi, alat makan serta beberapa tulisan di buku kecil. Kini, jenazah tersangka yang sempat ditembak sebanyak tiga kali itu telah dipindahkan dari RSUD Karanganyar menuju RS Bhayangkara Semarang.

Gerakan Muslim Jawa Tengah Dukung Sudaryono Jadi Cagub Jateng

“Kemarin sudah dilakukan visum di sini (RSUD Karanganyar), tapi proses autopsi dilanjutkan di RS Bhayangkara,” jelasnya.

Lantas ketika disinggung mengenai identitas pelaku yang berasal dari Madiun, Jawa Timur, Leganek meminta untuk bersabar karena saat ini masih dalam tahap pencocokan DNA. Ia pun mengungkapkan jika hasil tes DNA telah selesai segera diinformasikan

“Tes DNA masih dalam pendalaman untuk mencocokkan identitas. Kalau sudah pasti A1, nanti akan disampaikan Polda Jawa Tengah,” ujarnya.

Orang tak dikenal membacok Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan sopirnya Bripda Hanif Aryono. Aksi penyerangan dengan celurit itu juga melukai salah satu relawan yang mengikuti kegiatan susur Gunung Lawu di jalur pendakian Cemoro Kandang pada Minggu kemarin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya