- VIVAnews/Andrew Tito
VIVA – Korban Yustus Corwing Rahakbau alias YCR (46 tahun) ternyata sempat melarikan diri usai dibacok oleh empat pelaku yang merupakan anak buah John Kei.
Semula, mobil yang ditumpangi para pelaku mengarah dari pertigaan ABC ke arah Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian, mobil yang ditumpangi enam orang itu berputar-putar di sekitar TKP dan berputar di pertigaan Jalan Raya Kresek.
Di sana, penyerangan yang menewaskan korban pun dimulai. Korban yang menggunakan sepeda motor diadang oleh salah seorang pelaku. Kemudian korban Angky dibacok di bagian tangan. Selanjutnya, korban melarikan diri ke arah pemukiman warga.
Sedangkan korban YCR langsung lari mengarah ke pertigaan ABC. Namun, ia berhasil diadang oleh para pelaku lainnya di depan sebuah kontrakan.
"Setelah tersangka membacok korban, tersangka bilang 'pele-pele-pele' kepada rekan-rekanya yang sudah menunggu. Untuk pele artinya halangi," ujar salah satu penyidik dengan menggunakan pengeras suara di lokasi rekonstruksi, Rabu, 24 Juni 2020.
Selanjutnya, para pelaku turun dari mobil dan melakukan pembacokan terhadap korban YCR. Sebanyak empat pelaku melakukan pembacokan terhadap YCR. Akibatnya, YCR menerima tujuh luka bacok di bagian paha, kepala dan punggung.
"Di sini ada beberapa kali pembacokan oleh para tersangka," kata penyidik.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menjelaskan, usai dibacok di depan kontrakan itu, YCR masih sempat melarikan diri sejauh 250 meter hingga korban jatuh tersungkur di seberang kedai bakso dan mi ayam ABC.
"Sempat lari, terus dia jatuh di sana. Nah, kemudian sama pelaku ini dengan menggunakan mobil dilindas," ujar Yusri.
Selanjutnya, para pelaku dengan menggunakan mobil itu melarikan diri ke arah pertigaan ABC.
