Polisi Bebaskan Empat Bocah Depok yang Disandera, Penculiknya Kabur

Kepala Polres Metro Depok Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Kepolisian Resor Metro Depok berhasil menyelamatkan empat anak dari sekapan penculik. Sejumlah korban itu ditemukan cukup jauh, yakni di wilayah Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin 29 Juni 2020.

Diduga Sakit Jiwa, Bule Amerika di Bali Nekat Culik Bocil Perempuan

Menurut Kepala Polres Metro Depok Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, setelah mendapat laporan dari warga dan orangtua korban, aparatnya langsung membentuk tim khusus untuk memburu pelaku. Petunjuk berhasil didapat dari keterangan sejumlah anak lainnya yang lebih dahulu lolos dari jeratan pelaku.

Berdasarkan penelusuran itu, sejumlah korban ternyata berada di Pasar Induk dan diselamatkan, sementara pelakunya berhasil kabur. “Di sana ada rombongan anak yang diduga merupakan bagian dari penculikan, maka anak-anak itu kita amankan dulu. Yang kita prioritaskan adalah menyelamatkan mereka (para korban),” ujarnya.

2 Oknum Polisi Dalang Penculikan dan Perampokan Pedagang Obat di Garut

Para korban sedang dilakukan trauma healing dan visum untuk memastikan ada atau tidak perbuatan pidana berupa kekerasan fisik. Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Para korban, katanya, terpaksa mengikuti ajakan pelaku karena sempat diancam bakal dibunuh. Polisi sedang fokus mengejar pelaku untuk mengetahui motif di balik kasus itu.

Orasi di Kampanye Ganjar-Mahfud, Butet dan Putri Widji Thukul Singgung Kasus Penculikan

Kronologi

Sejumlah remaja di Depok menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal. Modus pelaku ialah mengajak para korban untuk ikut turnamen game online di kawasan Margonda. Ada delapan anak yang dijerat oleh pelaku.

Kejadian bermula ketika para korban sedang asyik bermain di area parkir Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Depok, didatangi oleh orang tak dikenal sekira pukul 20.00 WIB, Sabtu, 27 Juni 2020. Si pria misterius mengajak anak-anak itu untuk ikut turnamen MP (multiplayer game) di daerah Margonda Depok.

Mendengar iming-iming pelaku, para korban bersedia mengikuti. Mereka kemudian berangkat dengan menggunakan angkot yang disewa oleh pria itu. Sesampainya di pertigaan Jalan Juanda, Depok, mereka turun dari angkot, lalu berjalan sampai ke area Halte UI di bawah flyover. Karena merasa curiga, sejumlah anak berhasil melarikan diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya