Sekelompok Guru Mau Pukuli Penghina, Perwira Polisi: Saya Tembak Kamu

Penghina guru di Garut diamankan polisi
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Polres Garut Jawa Barat mengamankan seorang warga berinisial DI (41) pemilik akun media sosial Facebook yang diduga telah menghina profesi guru. Sebelumnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Garut melakukan klarifikasi kepada DI di kantor PGRI Garut, yang disaksikan ratusan orang guru pada Selasa 28 Juli 2020 kemarin.

Kakek di Garut Tewas Mengenaskan Diduga Dibunuh, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, membenarkan adanya hal tersebut. Sejak Selasa petang kemarin diduga pelaku penghina profesi guru sudah diamankan di Mapolres Garut. Saat ini DI tengah menjalani pemeriksaan. Dia diperiksa dengan kondisi tertunduk dan tampak lemas.

"Ya, memang sudah kami amankan, untuk dilakukan pemeriksaan, " ujar Maradona pada Rabu 29 Juli 2020.

Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai

DI diamankan petugas usai melakukan mediasi dengan para perwakilan pengurus PGRI dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut. DI menyampaikan permohonan maaf kepada para perwakilan guru atas unggahan yang caption menuliskan "Nagara ngagajih buta ieu mah, hayoh we sakola diliburkeun, kudunamah guru nage ulah digajih meh karasaeun sarua kalaparan” artinya “ini negara sudah memberikan gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan dibayarkan gaji biar merasakan kelaparan.

Usai melakukan mediasi diduga pelaku dibawa petugas ke Mapolres Garut. Namun, terjadi insiden di mana puluhan guru masih menyimpan rasa marah sehingga berupaya memukul DI. Saat DI sudah masuk ke dalam mobil, seorang perwira polisi Polres Garut sampai-sampai mengeluarkan ancaman dengan kata-kata kasar kepada puluhan guru itu.

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

"Anjing, saya tembak kamu siah. " Ucapan tersebut sontak saja membuat para guru di sana makin marah. (ren)

Baca juga: Update Corona Nasional 29 Juli 2020: 2381 Kasus Baru, Total 104.432
 

Ada Sesajen di Rumah Kakek yang Tewas dengan Kondisi Kepala Hancur

Polres Garut Jawa Barat masih mendalami kasus pembunuhan sadis yang menimpa kakek bernama Alek (73) yang ditemukan Minggu 5 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024