Ironis, Dosen Bunuh Mahasiswinya Gara-gara akan Ditinggal Nikah

Lokasi pembunuhan diperiksa polisi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Seorang oknum dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bima berinisial AS (31) tega membunuh seorang mahasiswi. Mahasiswi bernama Intan Muliayati (22) tewas mengenaskan dengan beberapa luka bacok di tubuhnya.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Kasus tersebut bermula saat oknum dosen menjalin hubungan asmara dengan korban yang dikenal berparas cantik tersebut. Namun, korban dikabarkan akan menikah dengan pria lain.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat, Kombes Pol. Hari Brata, mengatakan aksi oknum tersebut dilakukan pada Rabu, 5 Agustus 2020 sekitar pukul 08.40 Wita saat korban kembali mengantarkan ibunya ke pasar.

Gara-gara Chat Mesum, Pria di Medan Tusuk Selingkuhan Istri hingga Tewas

"Pelaku membuntuti korban dari arah pasar. Saat korban melintas di jalan lintas Gunung Raja, Kelurahan Dara Kota Bima, pelaku langsung memberhentikan korban," katanya, Kamis, 6 Agustus 2020.

Baca juga: TKI Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Jokowi Diminta Turun Tangan

12 Jaksa Bakal Ungkap Skenario 'Licin' Yosep Subang Bunuh Istri dan Anak 

Sempat terjadi percekcokan antara pelaku dan korban, yang berujung pelaku menusuk korban dengan senjata tajam yang telah ia persiapkan.

"Korban terkapar bersimbah darah dengan luka bacokan di berbagai bagian tubuh," ucapnya.

Dalam kondisi luka parah korban dilarikan warga ke RSUD Bima. Namun sayang nyawa korban akhirnya tak tertolong. Pukul 09.10 Wita korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Tim Puma Polres Bima meringkus pelaku kurang dari 30 menit setelah aksi kejinya dilakukan.

"Hanya dalam waktu sekitar 20 menit pasca-kejadian, pelaku berhasil ditangkap Tim PUMA Polres Bima Kota, yang melakukan pengejaran dan penghadangan di jalan lintas Soekarno Hatta," ungkapnya.

Pelaku juga telah berterus-terang pada polisi atas kasus tersebut. Bahkan ia menunjukkan senjata tajam yang dibuang ke semak-semak.

"Tim PUMA melakukan pengembangan terhadap BB (barang bukti) sajam yang digunakan oleh pelaku, yang sudah dibuang di semak-semak tak jauh dari TKP," jelasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengimbau agar masyarakat tetap bijak dalam menyikapi kejadian tersebut.

"Atas nama Kapolda NTB, kami harap masyarakat bisa dengan arif dan bijaksana dalam menyikapi kejadian ini. Percayakan penyelesaiannya kepada pihak berwajib dalam hal ini Polres Bima Kota," imbaunya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya