Pamit Beli Rokok, Warga Ketapang Ditemukan Tewas dan Tangan Kiri Putus

Ilustrasi penemuan mayat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Warga Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) digegerkan dengan adanya penemuan sesosok mayat pria sudah tidak bernyawa, Selasa, 11 Agustus 2020 sekitar pukul 13.00 WIB.

Penjual Kopi Temukan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Tangerang

Sesosok mayat tersebut pertama sekali ditemukan warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian yang curiga dengan bau tak sedap dari tepi jalan. Warga yang curiga pun mencari sumber bau tersebut.

Betapa terkejutnya dia, ternyata bau tak sedap di balik tumpukan batu ada sesosok mayat yang sudah membusuk. Ia pun langsung memberitahukan hal itu kepada anggota Polsek Sandai.

Kedapatan Bawa Ganja, 4 Remaja Diamankan Polisi

Kepala Kepolisian Polres Ketapang AKBP Wuryantono membenarkan adanya penemuan sesosok mayat pria di pinggir jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

"Iya benar informasi tersebut, saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan oleh Polsek Sandai," kata AKBP Wuryantono ketika dihubungi VIVA, Rabu, 12 Agustus 2020.

Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp275 Miliar

Baca juga: Polda Kalbar Bekuk Dua Pelaku Pembobol 14 Mesin ATM

Ia menambahkan, atas temuan mayat tersebut Polsek Sandai langsung berkoordinasi bersama Polsek terdekat, alhasil informasi ini bersesuaian dengan laporan orang hilang yang diterima Polsek Nanga Tayap pada hari Minggu, 9 Agustus 2020. 

“Setelah kami cocokan ciri-ciri mayat dengan informasi laporan orang hilang dari Polsek Nanga Tayap, ditemukan kemiripan dari pakaian dan ciri ciri fisik mayat, terungkap identitas mayat tersebut bernama Iskandar, umur 37 Tahun, karyawan PT PSM Kecamatan Nanga Tayap, status sudah menikah, dan alamat KTP nya di Dusun Rantau Panjang Desa Harapan Mulya Kecamatan Sukadana Kayong Utara atau sedang berdomisili di Dusun Pebantan Desa Pangkalan Suka Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang," kata Wuryantono.

Lebih lanjut, kata Wuryantono, dari informasi yang disampaikan istri korban bernama Jumiati bahwa korban pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020 sekira pukul 19.00 WIB ingin pergi ke Kecamatan Sandai untuk membeli rokok, namun sampai hari Minggu, 9 Agustus 2020, korban belum juga kembali sehingga istri korban gelisah dan melaporkan kehilangan suaminya ke Polsek Nanga Tayap.

“Sampai saat ini jajaran Polsek Sandai terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. Karena menurut informasi dari istri korban bahwa saat korban pergi membawa sebuah sepeda motor jenis yamaha Mio M3 KB 6369 IG dan sebuah handphone, namun saat di temukan barang barang milik korban sudah tidak ada," ujarnya.

Ia pun mengatakan, bahwa posisi mayat saat ditemukan tertindih tumpukan batu dengan tangan kiri korban putus dan sudah membusuk, menggunakan kaos warna putih, celana warna hitam, dan sebuah sandal warna hitam. 

"Untuk penyebab kematian korban masih  menunggu hasil visum dari medis," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya