Ternyata, Tersangka Pembunuh Bos Roti Asal Taiwan Mau Lukai Orang Lagi

Konferensi pers pembunuhan bos roti asal Taiwan.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA - Wanita berinisial SS, sekretaris pribadi bos roti asal Taiwan, Hsu Ming Hu, yang merupakan pelaku utama pembunuhan Hsu ternyata memberikan tugas lain ke pembunuh bayaran yang disewanya.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

"Ternyata dalam pertemuan kedua, tersangka SS ini menjanjikan kepada tersangka S yang saat ini masih DPO (Daftar Pencarian Orang) yaitu akan memberikan tugas lainnya," kata Kepala Unit 5 Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi Rulian Syauri, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 13 Agustus 2020.

Baca juga: Terungkap, Bos Roti asal Taiwan Sempat Disantet Sebelum Dibunuh

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Hal ini diketahui dari reka ulang adegan alias rekonstruksi yang dilakukan pihaknya hari ini. Dengan kata lain, SS memerintahkan pembunuh bayaran yang disewanya itu untuk melukai orang lain lagi selain Hsu.

Namun, siapa sasarannya hingga kini belum diketahui. Polisi masih mendalami siapa target SS selanjutnya. "Tugas lain dalam tanda kutip untuk dapat diartikan untuk melukai orang lain. Cuma siapa sasaran selanjutnya, akan kita dalami," kata dia.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Sebelumnya diberitakan, Hsu Ming Hu yang tinggal di kawasan elite Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban pembunuhan. Warga Taiwan itu sempat dilaporkan hilang oleh karyawannya.

Jasad ditemukan sebagai orang tak dikenal di Kali Subang, Jawa Barat, pada 26 Juli 2020. Bos roti di Bekasi itu diduga sudah dibunuh beberapa hari sebelumnya. Sejauh ini sedikitnya sudah empat orang dicokok. Namun, masih ada lima orang yang buron.

Empat orang itu adalah SS, FI alias FT, AF, dan SY. Di mana diketahui pelaku utama kasus ini adalah sekretaris pribadi korban SS.

Motif tersangka membunuh korban karena sakit hati sudah dihamili korban namun disuruh mengugurkan kandungannya. Kemudian, motif lainnya karena mau menguasai aset korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya