Ciri-ciri Penembak ATM di Malang Dirilis: Tinggi dan Kurus

Lokasi penembakan bilik ATM milik Bank Mandiri di Jalan Kawi, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 2 September 2020, dipasangi garis polisi sebagai bagian dari upaya penyelidikan.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Bilik anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Mandiri Tbk di Jalan Kawi, Kota Malang, Jawa Timur, ditembak oleh orang tak dikenal pada Senin malam, 31 Agustus 2020. Penembakan terjadi saat seorang teknisi, Riko, memperbaiki mesin ATM, sedangkan rekannya seorang sekuriti, Indra Kurnia, berjaga di luar bilik. 

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Polisi telah memeriksa tujuh video rekaman CCTV di sekitar lokasi. Hasil analisis sementara, pelaku berperawakan tinggi, kurus, dan berambut panjang. Saat beraksi, dia menggunakan alat pelindung wajah alias buff.

“Yang nembak memiliki ciri-ciri tinggi, kurus, rambut agak panjang sekitar 10 sampai 15 sentimeter dan pakai buff," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Malang Ajun Komisaris Polisi Azi Pratas Guspitu, Rabu, 2 September 2020.

Gathan Saleh Bakal Lakukan Rekonstruksi Kasus Penembakan di Jatinegara Hari Ini

Baca: Security Pardede Ditembak, Sadar Perut Berdarah Usai Nonton Tawuran

Polisi juga memeriksa empat orang saksi dalam insiden penembakan itu, antara lain teknisi ATM dan sekuriti dari Tunas Arta Gardatama sebagai vendor Bank Mandiri, seorang karyawan di depan ATM, dan seorang pegawai SPBU di sekitar lokasi.

Satu Keluarga Ditangkap, Diduga Terlibat Penembakan Brutal di Gedung Konser Rusia

Belum semua video CCTV diperiksa, namun, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, si pelaku mengendarai sepeda motor jenis matik. Seorang petugas keamanan sempat meneriaki pelaku sebelum pria tak dikenal itu melepaskan tiga tembakan.

Menurut penyelidikan sementara, senjata yang pelaku gunakan berjenis airsoft gun alias bukan senjata api sungguhan. Itu dibuktikan dengan temuan barang bukti peluru gotri yang berada di sekitar satu meter dari pintu ATM.

"Peluru tersebut ditemukan di sekitar lokasi kejadian, yakni di bagian trotoar jalan. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan analisis hasil rekaman kamera pengintai. Dalam waktu dekat, tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur juga akan datang melakukan olah TKP ulang," kata Azi. 

Azi belum bisa menyimpulkan motif dari pelaku. Dugaan sementara memang pencurian, namun sedang didalami juga kemungkinan ada masalah dendam pribadi antara pelaku dan korban. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya