Ratusan Hewan Ternak Milik Pesantren Binaan BNPT Dijarah Maling

Kompleks Pesantren Al-Hidayah di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Pesantren Al-Hidayah di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dibobol maling, Sabtu dini hari, 5 September 2020. Kejadian itu sudah terulang beberapa kali dan kerugian mencapai Rp20 juta.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Pesantren Al-Hidayah merupakan pesantren ?yang didirikan oleh mantan teroris, Ustadz Al-Khairul Ghazali, dan lembaga pendidikan itu dijadikan sarana untuk mendidik anak-anak mantan teroris. Pesantren itu binaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"?Dalam sebulan bisa dua kali pencuri masuk dan menjarah barang-barang milik pesantren mulai dari mesin air masjid, tabung gas, mesin babat, mesin senso, sembako, peralatan bengkel, ternak, dll. 
Terbaru, kejadian tadi malam," kata Khairul Ghazali kepada VIVA, Sabtu siang, 5 September 2020.

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

Baca: Maling Harley Davidson yang Pura-pura Mau Beli Ternyata Spesialis Moge

Kemarin malam, Khairul mengatakan, sebanyak 10 ekor angsa dan seperangkat alat-alat bengkel terdiri mesin las, mesin bor, mesin gerinda, lenyap digondol maling.

Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan

Dia mencatat terdapat ratusan hewan ternak terdiri ayam dan angsa hilang dicuri kawanan maling dan terjadi beberapa bulan terakhir. Sementara hewan ternak dipelihara untuk memenuhi konsumsi bagi penghuni pesantren.

Khairul mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada polisi setempat, yakni Kepolisian Sektor Kutalimbaru dan Kepolisian Resor Kota Besar Medan. Namun, belum terungkap siapa pelaku dan tetap terulang.

"Pihak pesantren tidak mau lagi melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek/Polres setempat. Karena setiap kali laporan dibuat, polisi hanya datang ke TKP lalu foto-foto dan pergi. Tidak ada tindakan hukum yang dilakukan padahal pencuri tersebut diduga preman-preman setempat dan para pemakai narkoba," katanya.

Khairul akan melaporkan langsung ke Mabes Polri dan Kepala Polri Jenderal Pol Idham Azis untuk mencari keadilan dan keseriusan polisi dalam mengungkap pencurian dan memberikan efek jera kepada tersangka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya