Ciri-ciri Terduga Peneror Eks Petinggi Kopassus Diketahui

Rumah Mayjen TNI (Purnawirawan) Tatang Zaenudin ditembaki
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Aksi penembakan misterius oleh orang tak dikenal di kediaman mantan Deputi Basarnas, Mayor Jenderal (Purn)TNI Tatang Zaenudin, hingga kini masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Terduga pelaku yang kini telah diketahui ciri-cirinya itu kini dalam pengejaran.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Tatang menyampaikan hal ini saat ditemui awak media di kediamannya di kawasan Bukit Pasir, Kecamatan Cimanggis, Depok, pada Minggu kemarin, 4 Februari 2018

Dia mengatakan, dari keterangan salah seorang saksi yang merupakan pemilik warung di ujung jalan, ada sosok pria misterius berbadan tinggi tegap yang terlihat mencurigakan.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

“Ya, ada orang mencurigakan, badannya tegap. Orang itu bukan warga sini dan sempat terlihat mondar-mandir, diduga dia pelaku teror dan saya tegaskan saya tidak takut,” kata Tatang.

Tatang yang juga pernah menjadi petinggi di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu pun tak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap pelaku. Terlebih, penembakan tersebut terjadi saat istri Tatang tengah duduk di teras.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

“Karena laporan dari istri yang syok, saya katakan tidak usah syok, saya akan datang. Terus saya suruh lapor pada pihak yang berwajib dan saya katakan jangan takut, mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap,” katanya.

Peristiwa teror berlangsung pada Selasa siang, 30 Januari 2018. Tatang mengaku saat itu sedang tidak ada di rumah. Ia sedang melakukan tugas kunjungan kerja ke sejumlah daerah.

“Maka siapapun juga pelaku dan dalangnya akan saya hadapi. Saya tidak akan pernah takut pada manusia apapun di muka bumi ini demi kebenaran. Saudara (pelaku) sudah menabuh genderang perang, maka akan saya hadapi," tuturnya.

Baca Juga: Eks Petinggi Kopassus Murka Rumahnya Diteror Penembak

Tatang menilai, jika hal itu dibiarkan maka bukan tidak mungkin akan timbul korban lainnya. “Jangan sampai ada manusia-manusia yang seperti itu hidup di muka bumi ini. Dan itu akan saya cari, akan saya hadapi.”

Dirinya juga menegaskan, jika pelaku maupun kelompoknya telah ditemukan, maka Tatang mengancam akan mengerahkan massa pendukungnya.

“Sudah banyak relawan-relawan saya, pendukung saya, untuk melakukan suatu tindakan, tinggal menunggu perintah saya," tuturnya.

Namun, ia menghormati proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Tatang tak ingin bertindak yang justru memperkeruh suasana.

“Jangan saudara yang melakukan teror ketawa. Tunggu, saya pasti akan bisa menangkap kamu, termasuk dalang kamu, tidak ada kata lain. Akan saya selesaikan kalian.”

Isu Pilkada

Terkait identitas terduga pelaku, Tatang menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam hal ini Polresta Depok. Ia juga menegaskan, tidak pernah memiliki musuh ataupun persoalan pada pihak mana pun walau banyak yang mengaitkan teror ini dengan isu Pilkada Jawa Barat.

“Saya yakinkan itu kurang benar. Kebenaran terkait motif teror saya yakin akan terungkap jika pelakunya tertangkap dan siapa dalang dari ini semua. Kami minta Polri untuk segera bertindak agar kami mendapat keadilan hukum,” katanya.

Untuk diketahui, aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal itu terjadi sekira pukul 14.45 WIB, Selasa 30 Januari 2018. Ketika itu istri Tatang, Euis, sedang duduk santai di teras rumah namun tiba-tiba dikejutkan dengan suara letusan yang cukup keras.

Awalnya Euis mengira itu adalah suara pohon jatuh. Namun setelah diperiksa ternyata ada lubang bekas tembakan yang mengenai tembok tak jauh dari lokasinya duduk. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya