- VIVA/Sherly
VIVA – PT Waskita Karya sebagai pihak konstruktor underpass Jalur Parimeter Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mengungkapkan dugaan penyebab tanah serta tembok yang longsor, di Underpass Bandara Soekarno Hatta, Senin, 5 Februari 2018 lalu.
"Kalau dari kami (kontraktor) terjadinya tanah longsor disebabkan oleh tanah yang bergerak di sekitar underpass," kata Humas PT Waskita Karya, Daud Harahap, di Tangerang, Selasa, 13 Februari 2018.
Selain karena hujan lebat yang turun sebelum longsor, mata air di sekitar underpass menjadi bagian yang mungkin menambah percepatan pergerakan tanah. "Pergerakan air di sekitar underpass sudah diantisipasi dengan adanya pompa air di sisi utara ada pompa air," ujarnya.
Untuk penyidikan, menurut dia, pihaknya masih menunggu hasil dari Puslabfor. "Kami masih tunggu dari polisi terkait cek keseluruhan dan pembersihan lokasi karena masih diberi garis polisi. Kalau sudah dicabut baru kami akan bergerak," ungkap Daud.
Sebelumnya, konstruksi dinding underpass jalur Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta longsor menutupi hampir seluruh badan jalan, Senin sore, 5 Februari 2018. Dalam kejadian itu sebuah mobil tertimbun.
Dua orang di dalam mobil menjadi korban. Keduanya berhasil dievakuasi. Namun, beberapa jam kemudian satu orang korban, yakni Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri alias Putri meninggal dunia. Satu korban lainnya, Mutmainah, selamat. (one)