Polisi: Ada Komunikasi Napi dengan Terduga Teroris

Suasana di depan Mako Brimob, usai kerusuhan rutan teroris, Jumat, 11 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, ada komunikasi antara narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba di kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dengan terduga teroris di luar rutan.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Menurut Setyo, komunikasi itu berisi ajakan agar mereka yang ada di luar melakukan serangan ke Mako Brimob. Pada saat itu, aparat Polri langsung melakukan pendalaman. "Pada saat kejadian itu kami monitor," katanya di Kantor Divisi Humas Polri, Senin, 14 Mei 2018.

Hasilnya, lanjut Setyo, aparat Polri menangkap terduga teroris di beberapa daerah, seperti di kawasan Bekasi dan Cianjur. "Makanya kami tangkap di Tambun, Bekasi, dan Cianjur," ujarnya.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Rutan Cabang Salemba di kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa malam, 8 Mei 2018. Akibatnya, lima orang polisi dan satu narapidana teroris tewas.

Pada Minggu dinihari, 13 Mei 2018, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, menembak mati empat orang terduga teroris di terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024