Selama Asian Games, Warga Jakarta Diimbau Naik Sepeda

Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa naik sepeda
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di DKI Jakarta, untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi selama penyelenggaraan Asian Games 2018, 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Dia menyarankan, masyarakat pengguna kendaraan pribadi berpindah sementara ke kendaraan umum atau moda transportasi lebih sederhana seperti sepeda.

“Saya ajak masyarakat, mari mengurangi kendaraan pribadi, walaupun angkutan umum belum memadai atau beralih kepada angkutan lain," kata Royke di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu 4 Juli 2018.

6 Olahraga Aman saat Menjalankan Puasa Ramadan

Bahkan, untuk menggelorakan masyarakat beralih ke transportasi umum, dia sudah ikut bersepeda. Hal ini juga dilakukan sebagai sosialisasi Asian Games.

"Sebagai kompensasi, saya pribadi kemarin sudah sosialisasi. Mulai hari ini sampai Asian Games, ke mana-mana saya akan bersepeda. Kemarin pun saya naik sepeda dari Mabes ke Kemenhub, naik sepeda pulang pergi. Sepanjang tidak hujan dan tidak buru-buru," katanya.

Nasrullah Bersepeda dari Purwokerjo Demi Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS

Mengenai perluasan tempat dan waktu pembatasan kendaraan ganjil genap, jenderal bintang dua ini menuturkan, hal ini untuk memastikan perjalanan seluruh atlet dari tempat penginapan ke lokasi pertandingan hanya memakan waktu maksimal 30 menit.

“Supaya lancar, tidak boleh lewat dari 30 menit untuk atlet. (Karena mereka) tidak boleh buru-buru, butuh ada warning up, ganti pakaian, dan sebagainya,” ucap Royke.

Royke menyampaikan bahwa sebanyak 4.000 personel polisi lalu lintas akan diterjunkan selama Asian Games 2018 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).

Menurutnya, personel polisi lalu lintas itu akan bertugas di jalan-jalan yang menjadi rute perjalanan atlet dari tempat penginapan ke lokasi pertandingan dan jalan-jalan terdampak pengalihan arus akibat penerapan aturan ganjil genap.

“Jabotabek bisa 4.000, karena semua harus turun semua. Yang kami jaga bukan hanya rute atlet tapi rute terdampak,“ kata mantan dirlantas Polda Metro Jaya tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya