Polisi Olah TKP, Ini Kronologi Teror Molotov di Rumah Mardani Ali Sera

Bom molotov yang dilemparkan ke rumah politisi PKS Mardani Ali Sera
Sumber :
  • twitter@MardaniAliSera

VIVA – Rumah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, jadi sasaran teror bom molotov oleh orang tak dikenal, Kamis dini hari, 19 Juli 2018.

Nama Anies Baswedan Mencuat Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, PKS Siap Usung Lagi?

Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota membenarkan adanya kejadian itu dari laporan yang telah diterima. Hingga kini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Sedang dilakukan olah TKP," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Indarto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 19 Juli 2018.

PKS Minta Pembatasan Anggota TNI dan Polri Jadi Pejabat Sipil

Karena olah TKP masih dilakukan, ia belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh. Dia minta menunggu sampai olah TKP rampung untuk mencari tahu apa saja yang didapat dari hasil olah TKP itu.

"Sedang olah TKP," katanya.

PKS Tak Sepakat Usulan PSI Soal Opsi Fraksi Threshold


Kronologi Pelemparan Molotov

Ketika dikonfirmasi, Mardani membenarkan peristiwa teror yang terjadi di rumahnya. Namun, saat kejadian dia sedang berada di luar kota.

"Iya betul, kejadiannya semalam. Saya kebetulan sedang di luar kota," kata Mardani kepada VIVA, Kamis 19 Juli 2018.

Mardani menjelaskan, pelemparan molotov ini diketahui saat halaman rumah Mardani ingin dibersihkan. Di sana ditemukan dua botol, satu pecah berantakan berbau bensin, satu tidak pecah karena tersangkut di tanaman dan jatuh ke tanah. Meski tidak pecah, sangat tercium bau bensin.

Sebelum kejadian, Mardani menuturkan, keluarganya mendengar bunyi suara jatuh agak keras. Namun, keluarga menganggap hal tersebut karena buah mangga yang jatuh.

"Sehingga tidak sempat melihat keluar. Hampir tiap hari awning terkena mangga jatuh," kata Mardani.

Usai kejadian, ia pun mendapatkan laporan dari petugas keamanan di lingkungan rumahnya bahwa ada dua sepeda motor yang lalu lalang pada sebelum kejadian.

"Sejak semalam (dini hari) kata Satpam lingkungan, ada dua motor mondar-mandir tanpa pelat nomor. Tidak terlalu mencurigakan karena tidak terlihat membawa benda-benda aneh," katanya.

Ia menambahkan, akibat kejadian itu, tidak ada barang yang terbakar. Dia juga bersyukur, tidak ada anggota keluarganya yang terluka. Ditemukan hanya bekas api di samping teras rumah, namun tak menyulut bensin.

Ketika ditanya apakah teror ini berkaitan dengan #2019GantiPresiden, Mardani enggan berspekulasi. Diketahui, Mardani adalah inisiator gerakan tersebut.

"Saya mengajak semua pihak berpolitik secara sehat, jangan pakai cara-cara kekerasan dan melanggar Pancasila dengan menyebarkan teror," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya