20 Tahanan Kabur, Kapolda Salahkan Kapolres Kepulauan Seribu

Ilustrasi tahanan kabur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irfan Anshori

VIVA – Puluhan tahanan Polres Kepulauan Seribu melarikan diri. Saat ini, sebagian para tahanan sudah ditangkap dan tahanan lainnya masih melarikan diri.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk menangkap tahanan yang masih kabur.

"Saya perintahkan Dirkrimum dan Kapolres bentuk tim untuk kejar lakukan penangkapan kembali. Sampai tadi malam sudah 10 yang ketangkep dan kurang lebih sisa 10 orang lagi (belum tertangkap)," kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Senin 23 September 2018.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Tak hanya melakukan penangkapan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada anggota yang pada saat itu melakukan penjagaan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah adanya pelanggaran.

“Saya sudah perintahkan untuk periksa ke Propam. Kalau dia ada pelanggaran, ditindak. Apakah itu disiplin, apakah itu kode etik. Saya tidak bermain-main dengan hal ini. Dan tentu ini menjadikan evaluasi bagi komandannya kenapa bisa tahanan kabur," ujarnya.

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Terkait dengan kaburnya para tahanan, mantan Kadiv Propam Polri ini menyebut memang ada masalah terkait letak Polres Kepulauan Seribu. Polres Kepulauan Seribu, kata Idham, saat ini tidak berada di Kepulauan Seribu.

"Memang kita punya problem di Polres Kepulauan Seribu itu Polres nya sendiri tidak berada di Kepulauan Seribu. Perwakilannya ada di Cilincing," ucapnya.

Nantinya, pihaknya akan mengajukan pembuatan Polres di wilayah Kepulauan Seribu. Hal ini akan dikaji terlebih dahulu di tingkat Mabes Polri. "Kita masih mencari di pulau mana yang paling bagus. Kita membutuhkan kajian di tingkat Mabes," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Polisi Victor Siagian membenarkan bahwa ada 20 tahanan Polres Metro Kepulauan Seribu telah kabur pada Jumat, 21 September 2018, pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung awalnya ketika saksi anggota polisi Bripda Nanda Agustian mengantarkan tahanan bernama Afroni untuk tes urine. Selesai dicek urine, Nanda pun membawa kembali tahanan tersebut ke dalam rumah tahanan.

Namun, pada saat membuka pintu rutan, tiba-tiba tahanan yang ada di dalam mendorong dan memukul Nanda dan mereka memaksa keluar. Setelah melakukan tindakan itu, para tahanan yang berjumlah 20 orang bisa melarikan diri. Polisi pun melakukan pengejaran terhadap para tahanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya