- VIVA/Sherly
VIVA – Anak pertama Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi (43 tahun) yang ditemukan tewas di dalam druma kawasan Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu, 18 November 2018 pagi, akhirnya mengetahui penyebab sang ayah meninggal. Anak perempuan berusia 17 tahun itu dikabarkan tak berhenti menangis.
"Anak pertama sudah tahu dan dia shock atas penyebab kematian ayahnya sedangkan, yang lain belum dan masih tahu ayahnya meninggal kecelakaan," kata kakak korban, Fadil dik ediaman korban TGS Catalina, RT 02/06, Blok AB 3 No. 23, Kelurahan Medang, Pagedangan, Tangerang, Rabu, 21 November 2018.
Anak perempuan yang biasa disapa Nabil itu diketahui masih duduk bangku Sekolah Menengah Atas. Ia dikabarkan penyebab kematiannya ayahnya, sehari setelah sang ayah dimakamkan dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara pada Senin, 19 November 2018.
Meski demikian, anak pertama dari enam bersaudara ini berusaha tegar dengan selalu memimpin pengajian untuk sang ayah.
"Dia mencoba tegar dan selalu memimpin pengajian di rumah. Bahkan, tak henti mengaji. Ia ini santriwati di sebuah pesantren di kawasan Banten. Ia juga dikenal pandai membaca Alquran," ujarnya.
Saat ini, keluarga masih berduka atas kepergian Dufi yang tewas mengenaskan dan berharap polisi menjatuhkan hukuman yang sepantasnya bagi pelaku.
Dufi pergi meninggalkan satu istri dan lima anak lainnya yang berusia 15, 13, 10, 8, dan enam tahun.
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan di Desa Setren, Slogohimo, Wonogiri karena sakit hati dalam hal asmara. Pelaku tidak mengizinkan korban balikan dengan mantan.
