Fraksi Gerindra Soroti Penyerapan APBD DKI 2018 Belum Sampai 61 Persen

Suasana rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Anggota fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Dwi Ratna mengungkapkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2018 belum menyentuh 61 persen. Hal itu dikemukakan Dwi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

Teken KUA-PPAS APBD DKI 2022 Rp84,88 Triliun, Anies: Naik 6,25 Persen

Maka, Dwi meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan evaluasi jajarannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami berharap saudara gubernur beserta jajarannya, melakukan audit serta monev (monitoring dan evaluasi) kinerja para pimpinan SKPD dan UKPD," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, 29 November 2018. 

Selain itu, Dwi menyebutkan, kegagalan lelang di dinas Pemprov DKI Jakarta harus menjadi bahan evaluasi Anies. Dwi pun meminta Anies untuk memastikan program kerja berjalan sesuai yang direncanakan. 

APBD DKI 2021 Disahkan, Totalnya Rp84,19 Triliun

Dwi juga meminta  Anies untuk melakukan evaluasi kembali terhadap APBD 2018, agar anggaran di 2019 dapat digunakan secara optimal. 

"Diharapkan Saudara Gubernur sungguh-sungguh memastikan semua program dapat dilaksanakan. Diharapkan serapan anggaran 2019 bisa mencapai 90 persen sehingga menjadi lebih optimal," ujar Dwi. (ren)

Tolak Kenaikan Gaji DPRD DKI, PSI Ogah Hadiri Rapat Paripurna
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Ketua DPRD Singgung TGUPP Anies Baswedan yang Jadi Lawyer

Dia mempertanyakan apakah anggota TGUPP bisa menjadi lawyer di luar. Mengingat gaji para anggota TGUPP adalah berasal dari APBD DKI.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2021