Begini 20 Adegan Detik-detik Lima Pelaku Keroyok Dua Anggota TNI

Rekonstruksi penganiayaan anggota TNI di Polda Metro Jaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Polisi beberkan alasan reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus pengeroyokan dua anggota TNI tidak digelar di lokasi aslinya, yakni di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur. Rekonstruksi dilakukan di halaman parkir Resmob Polda Metro.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Kepala Unit I Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Malvino Edward mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan demi keamanan kelima tersangka. 

Kelima tersangka, yakni Herianto Pandjaitan, Agus Priyantara, pasangan suami-istri Iwan Hutapea dan Suci Ramdani, serta Depi dihadirkan. Namun, kedua korban, yakni Kapten Komarudin dan Pratu Rivonanda digantikan dengan pemeran pengganti.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

"Untuk menjaga keamanan para tersangka," ujar dia, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 17 Desember 2018.

Bukan hanya itu, Malvino mengatakan, hal tersebut juga dilakukan karena pihaknya mengejar waktu pemberkasan kasus. Alhasil, rekonstruksi dilakukan di halaman parkir Resmob Polda Metro.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

"Ini kita lakukan untuk mempercepat pemberkasan semata," kata dia.

Dalam rekonstruksi ini, sebanyak 20 adegan dilakukan. Mulai dari awal, korban Kapten Komarudin memarkirkan sepeda motornya, hingga korban Komarudin bersama dengan anaknya dibawa korban Pratu Rivonanda meninggalkan lokasi kejadian.

Kemudian, pihaknya juga masih mendalami berapa banyak kedua korban dipukul oleh para pelaku. "Nanti, kita dalami (berapa kali banyaknya korban dipukul)," kata dia.

Berikut ini, rincian 20 adegan rekonstruksi yang dilakukan oleh Herianto Pandjaitan, Agus Priyantara, pasangan suami-istri Iwan Hutapea dan Suci Ramdani, serta Depi:

1. Herianto datang dan menunggu di parkiran;

2. Pukul 14.00 WIB Herianto bergabung untuk bekerja di sekitar kompleks Arundina;

3. Korban Komarudin berboncengan dengan anaknya memarkir motornya untuk makan di warung Soto Kudus (korban diperagakan oleh anggota reskrimum);

4. Komarudin dan anaknya turun dari motor;

5. Tersangka Herianto menghampiri motor korban dan menggeser motor itu tanpa sepengetahuan Komarudin;

6. Komarudin menegur Herianto atas perbuatannya tersebut;

7. Tersangka Depi melihat tersangka Herianto ditegur oleh korban;

8. Tersangka Depi menghampiri tersangka Iwan dengan berkata Herianto sedang cekcok dengan tentara;

9. Iwan dan Depi menghampiri Herianto dan bertanya Kepada Herianto, “kamu kenapa?”;

10. Tersangka Iwan cekcok dengan korban Komarudin dan memukul;

11. Korban Pratu Rivonanda Maulana melintas dengan motor di komplek Arundina dan melihat rekannya korban Komarudin dikeroyok Iwan;

12. Rivonda memarkirkan motor dan turun membantu rekannya;

13. Rivonanda datang dan mendekati Iwan memukul dari belakang dan terjatuh;

14. Suci Ramdani dan Depi dan Agus mendekati dan merangkul dan menarik komarudin agar menjauh dari Iwan;

15. Selanjutnya tersangka Harianto Panjaitan alias Atek datang dan membantu Iwan dengan cara membantu korban Pratu Rivonanda Maulana:

16. Tersangka Iwan berdiri dan menghampiri lagi korban Pratu Rivonanda dan memukul ke arah kepala;

17. Rivonanda pergi menjauh karena banyaknya yang membantu Iwan;

18 a. Selanjutnya sesaat Suci, Agus dan Depy memegangi korban kapten Komarudin, Iwan mendatangi dan melakukan pemukulan ke arah kepala  dan badan Komarudin berkali-kali.

18 b. Korban Pratu Rinonanda Maulana mencoba untuk menarik korban Komarudin untuk diamankan;

19. Korban RM (anak Kormarudin) ditarik oleh Pratu Rivonanda Maulana oleh tersangka Agus, Suci, Herianto, ke lokasi Ruko kemudian ada orang yang tidak dikenal memukul Iwan, kemudian tersangka tidak dikenal tersebut dikeroyok dan dipukuli tersangka Depi, Agus, dan Suci;

20. Korban Komarudin mengamankan diri, dengan anaknya dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya