- VIVA/Foe Peace Meyer
VIVA – Enam komplotan begal, yakni SB (20), HW (20), MNA (18), PS (20), S (22), dan M (20) diciduk polisi karena aksinya terus meresahkan warga Jakarta Selatan. Mereka diciduk di lokasi yang berbeda.
Dalam tiap aksinya para pelaku menggunakan senjata tajam berupa golok dan celurit untuk menakut-nakuti korbannya. Setidaknya para pelaku telah beraksi di 10 lokasi di kawasan Jaksel.
"Untuk laporan yang kami terima baru di dua lokasi. Di warung kopi kawasan Jagakarsa dan depan mini market kawasan Kebayoran Baru," ucap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, di Mapolres Metro Jaksel, Senin 11 Maret 2019.
Kebanyakan para pelaku sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir dan pengemudi ojek online. Para pelaku terkenal tak segan menyakiti korbannya.
Para pelaku kerap beraksi menggunakan sepeda motor berboncengan. Biasanya mereka beraksi sekitar pukul 01.00-04.00 WIB.
Lebih lanjut Indra mengatakan para pelaku punya tugas berbeda-beda. Ada joki, pengawas di sekitar lokasi, pengancam korban dengan senjata tajam, pengambil barang berharga korban, dan penjual barang hasil curian.
"Hasilnya mereka bagi rata. Pengakuannya mereka sudah setahun beraksi, makanya kita sedang dalami lagi," katanya.
Namun, kini keenamnya harus meringkuk di balik jeruji besi. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Pembunuhan Sadis Modus Begal ke Mirna Ternyata Pembunuhan Berencana, Otaknya Menantu Korban
Aparat Kepolisian Polresta Kendari, mengungkap aktor utama dibalik kasus pembunuhan sadis bermodus begal, yang menimpa seorang perempuan bernama Mirna (51). Ada 2 pelaku.
