- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Yakub Agung, masinis Commuter Line atau KRL yang selamat dalam insiden anjloknya rangkaian KA 1722, mulai berangsur pulih dari beberapa luka yang sempat dideritanya, akibat benturan saat kejadian.
Atas aksinya itu, Yakub pun dianggap berhasil meminimalisir timbulnya korban jiwa.
"Sementara untuk masinis, dan pegawai lainnya masih dalam observasi, karena setelah ini mereka akan bertugas lagi, sehingga harus ada observasi yang detail, misalnya scan atau MRA, karena mereka sempat terkena benturan di bagian dada dan kepala," kata VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa, pada wartawan, Senin 11 Maret 2019.
Di balik peristiwa yang terjadi pada Minggu 10 Maret 2019 itu, Yakub dinilai sangat berjasa, karena tetap bertindak profesional, demi meminimalisir korban jiwa.
"Masinis tidak keluar dari gerbong, artinya bertanggung jawab, karena sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) seorang masinis tersebut membawa 1.000 lebih penumpang. Dalam kejadian ini, di titik terakhir, dia tetap mengemudikan. Padahal, dia bisa saja keluar lebih dulu, karena paling depan, tapi kenyataannya tidak," kata Eva.
Apa yang dilakukan sang masinis itu, lanjut Eva, telah sesuai dengan sumpah jabatan dan SOP. Dengan demikian, Yakub pun disebut-sebut bakal mendapat penghargaan atas jasanya itu.
"Saat ini, yang bersangkutan masih trauma. Kita belum bisa tanya lebih jauh, soal penyebab kejadian. Kami dari pihak KAI, hanya meyakinkan dia mau melaksanakan tugasnya lagi." (asp)