Cerita Saksi Lihat Kabel LLA Putus Sebelum KRL Anjlok di Kebon Pedes

Foto udara proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pagi itu pukul 10.00 WIB, suara sirine mendengung memecah kemacetan. Suara diselingi susulan palang pintu perlintasan yang turun melintang menghadang jalan. Arus kendaraan berhenti menunggu KRL commuter melaju kencang.

KAI Buys Chinese Three Trains for Jabodetabek's Fleet

Di sebuah pos, Saepi, penjaga pintu kereta melambaikan tangan keluar. Rutinitas itu biasa ia lakukan, jika ada KRL yang melintas. Bunyi klakson yang ditekan masinis KA 1722 commuter line jurusan Jatinegara- Bogor untuk membalas lambaian tangan.

"Seperti biasa, memang begitu kalau lewat sudah SOP (standar operasional prosudernya)-nya selalu keluar (menujukkan) ke masinis menandakan jalur aman," kata Anggi, salah serang penjaga, kepada VIVA, Selasa 12 Maret 2019.

PT KCI Borong 3 Rangkaian KRL dari China untuk Armada Jabodetabek

Di waktu bersamaan, relawan pintu perlintasan, Yayat sedang menahan kendaraan. Belum selesai rangkaian kereta api melewati palang pintu, dari jarak 100 meter, ia menyaksikan untaian kabel Listrik Aliran Atas (LLA) putus.

Dia saat itu, ia mendengar langsung suara mendecit kas percikan besi yang bergesek. "Saya lihat, kabel putus terseret penyambung di atas kereta," tutur Yayat, saat ditemui VIVA

Malam Tahun Baru, KRL Commuter Line Beroperasi hingga Pukul 03.00 WIB

Rentetan kabel putus, kata dia, terlihat gerbong commuterline nahas itu menerabas keluar rel. Dua gerbong paling depan tersungkur dengan posisi nyaris terguling. Teriakan pecah dari dalam gerbong.

"Saya langsung teriak, agar warga menghindar, karena khawatir bahaya kabel listrik," katanya.

Warga sekitar lokasi yang persis di Kebon Pedes, Bogor, saat itu berhamburan. Ada yang menghindar, lantas memutarbalik kendaraannya. Lebih banyak warga mendekat. Ada juga warga yang penasaran, lalu dengan cepat menenteng seluler untuk mengabadikannya di kamera.

Wargapun berkerumun, langsung mendatangi lokasi tergulingnya kecelakaan tergulingnya tiga gerbong.

Kondisi yang ruwet saat itu, membuat warga semangat ingin menolong. Satu persatu warga sekitar lokasipun membantu evakuasi menurunkan penumpang. Begitu juga, di gerbong paling depan, di ruang masinis yang satu badan dengan gerbong khusus perempuan.

Terkait keterangan saksi yang melihat kabel terputus sebelum kecelakaan kereta terjadi, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1, Edy Kuswoyo, enggan menduga-duga. "Enggak tahu ,tanya saja kepada yang ngomong," katanya.

Dia menekankan, terkait penyebab kecelakaan nanti akan diidentifikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Tidak ada (dugaan sementara), nanti KNKT yang akan memberitahukan lebih jelas," jelas Edy. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya