Pemilih Milenial Jumlahnya Capai 5 Juta, Apa Saja Dasar untuk Memilih

Sejumlah warga mengurus surat pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau formulir A5 di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Senin, 8 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Presenter terkenal Najwa Shihab sebut pemilih pemula dari kalangan milenial jumlahnya mencapai 5 juta. Untuk itu, dia mengajak ratusan remaja di Bekasi agar menyisakan waktunya lima menit dalam bilik suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019.

Ada Kabar Baik Buat Milenial dan Gen Z yang Doyan Belanja dan Peduli Penampilan

"Suara kita berharga, kita tuh suara penentu, jadi perlu meluangkan waktu sangat sedikit dari rutinitas sehari-hari untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara," kata Najwa usai acara “5 Menit Saja, Suaramu Menentukan Masadepanmu, Milenial Memilih” di Lagon Avenue Bekasi, Jabar, Kamis 11 April 2019.

Ada banyak alasan Milenial harus ikut dalam Pemilu kata Najwa, salah satu alasan yang paling penting adalah untuk menentukan siapa yang berkuasa. Bukan hanya di level presiden tapi juga siapa orang-orang yang mengatur berbagai aspek dalam hidup bermasyarakat. "Mengatur legislasi, mengatur uang kita, ini waktu kita menentukan arah. Jadi terlalu mahal suara kita tidak dipakai," katanya.

Survei Ungkap Ketahanan Finansial Milenial Indonesia Tertinggi Se Asia, Ada Tapinya

Apalagi kata dia, saat ini teknologi informasi sudah memungkinkan mencari tahu siapa calon yang layak. Sehingga, dia berharap bisa menggunakan teknologi untuk mencari orang yang benar-benar dipilih pada Pemilu nanti.

Menurut dia, selama lima menit dalam bilik suara sudah menjadi orang yang paling berkuasa. Sehingga, setiap suara yang sudah diberikan sangat menentukan arah negara dalam menentukan kebijakan publik nanti.

Program Petani Milenial Kaltim Diluncurkan untuk Ketahanan Pangan IKN

Bahkan, adanya kekhawatiran milenial atas ketidakyakinan para calon yang dipilihnya nanti, kata dia, kondisi sekarang banyak elit politik yang membuka saluran komunikasi egaliter. "Kalau sekarang suara kita bisa dituangkan dalam medium teknologi," kata Najwa. 

Gaya hidup milenial dan Gen Z.

Milenial dan Gen Z Diajak Menerapkan Gaya Hidup Ini

Para milenial dan gen Z tidak hanya mendapatkan wawasan berharga tentang 'food waste', tapi diajak mempelajari serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024