Terkendala Internet, Mayoritas SMP Tangerang Gelar UN Berbasis Kertas

Pelaksanaan ujian nasional di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, ratusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik swasta maupun negeri masih melaksanakan ujian nasional (UN) berbasis kertas atau tulis. Ia menyampaikan  hal itu usai menggelar inspeksi mendadak di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Senin, 22 April 2019.

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

"Masih banyak sekolah di wilayah kita yang menggelar ujian nasional berbasis kertas. Itu karena wilayah Kabupaten Tangerang ini masih kurang sarana dan prasarananya, baik itu jaringan internet ataupun komputer," katanya.

SMP negeri atau swasta yang masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas atau tulis itu berada di wilayah Barat dan Utara Kabupaten Tangerang seperti, Cisoka, Balaraja ataupun Kronjo.

Sepenggal Kisah Awak KRI Nanggala Raih Nilai Sempurna Ujian Fisika SMA

Menurutnya, hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah bagaimana upaya untuk melengkapi kebutuhan tersebut, sehingga di tahun mendatang, seluruh sekolah di Tangerang bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Ini sedang kita upayakan, bagaimana pemenuhan kebutuhan itu. Sejauh ini baru 650 unit komputer yang kita distribusikan untuk ujian nasional," ujarnya.

Kemenag Tiadakan UN Bagi Madrasah, Ini Syarat Kelulusan Siswa

Dari data yang dihimpun VIVA, jumlah SMP di Tangerang mencapai 380. Pada angka tersebut, sebanyak 166 sekolah yang melaksanakan UNBK sedangkan, 214 masih berbasis tulis atau kertas. Sementara, di wilayah Kota Tangerang, seluruh SMP telah mampu melaksanakan UNBK.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, dengan ketersediaan yang ada, pihaknya mampu melaksanakan UNBK di 244 SMP se-Kota Tangerang.

"Semuanya melaksanakan UNBK dan ada satu sekolah di Selapajang yang menumpang di SMP 1 Tangerang, tapi dengan fasilitas yang ada kita harap semua berjalan dengan lancar. Kita juga minta penyelenggara berkoordinasi aktif dengan pihak PLN," katanya.

Diketahui, ribuan siswa hari ini melaksanakan UNBK hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada pelaksanaannya akan dilakukan sebanyak tiga sesi dan dilaksanakan selama empat hari. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya