Soal Pengelolaan Air Jakarta, Anies Nilai PT Palyja Tidak Kooperatif

Gubernur DKI Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ridho Permana

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, proses penghentian swastanisasi pengelolaan air masih memiliki kendala. 

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Ia mengatakan, kesepakatan antara dua perusahaan air PT Palyja dan PT Aetra masih belum menemukan kesepakatan. Sehingga, menghambat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengambil alih pengelolaan air.

"HOA (Head of Agreement) sendiri, sejauh ini Aetra sudah sepakat dan penandatanganan dengan PD PAM. Nah, yang tidak bersahabat dan tidak menunjukkan etika tidak baik adalah Palyja," ujar Anies di Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.  

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

"Kita dengan Aetra jalan aja dulu, tetapi kita perlu sampaikan jika Palyja tidak kooperatif dan itikad untuk bertanggung jawab atas penyediaan air warga Jakarta," tambahnya. 

Lebih lanjut, Anies mengatakan, selama ini proses dari pengambilan pengelolaan air dari swasta belum memperlihatkan progres yang baik. Pihak Pemprov DKI mau pun PD PAM masih dalam progres negosiasi. 

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Anies pun menceritakan kendala yang terjadi dengan PT Palyja, yang disebut tidak memberikan respons baik dari berbagai pertemuan dengan Pemprov DKI. 

"Kita jalan dulu yang sudah ada, sambil kita bicara terus sampai Palyja kooperatif. Meeting saja sudah, tidak seperti Aetra responsif," tegasnya. (asp)

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024