- dok. pixabay
VIVA – Jejeran toko tak terpakai, disulap menjadi kamar pelampiasan nafsu birahi saat malam Ramadan.
Lokasi tersebut berada di bekas Terminal Kepanden, Kota Serang, tepat di jantung Ibu Kota Provinsi Banten yang dikenal Islami dan dikenal sebagai Bumi Seribu Kyai, Sejuta Santri ini.
"Ada juga oknum yang menjajakan prostitusi, saat cek lokasi memang tidak menemukan yang menjajakan tubuhnya," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adittira, yang ditemui usai melakukan razia penyakit masyarakat (pekat), Minggu 12 Mei 2019.
Ruko berukuran tiga meter kali tiga meter itu, dicat ulang. Lalu dipasangi kipas angin. Kasur berukuran kecil ditutupi kelambu menjadi saksi pemuas birahi sesaat. Kondom bekas pakai yang masih terdapat sperma tertutup tumpukan tisu menjadi bukti telah terjadi prostitusi di sana.
"Ruangan itu kita duga sebagai toko, tapi ruangan itu sudah dimodifikasi, diubah menjadi kamar," ucapnya.
Setidaknya ada sekitar 30 toko dengan pintu geser yang sudah karatan disulap menjadi kamar pemuas birahi pria hidung belang saat malam Ramadan, yang seharusnya digunakan untuk beribadah.
"Ada sekitar 30-an kamar. Ada alat kontrasepsi yang sebelum kita datang mungkin sudah digunakan," katanya. (mus)