Inspeksi Terminal Kampung Rambutan, Menhub Tampung Keluhan Sopir Bus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini mengecek sejumlah terminal bus antarkota di Jakarta. Salah satu tempat yang diinspeksi Budi adalah Terminal Kampung Rambutan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya memastikan fasilitas arus balik juga bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.

Puncak Arus Balik di Tol Transjawa 1 dan 2 Januari 2024, Menhub Imbau Lakukan Perjalanan Lebih Awal

Di sana, Menhub meninjau satu per satu kelengkapan terminal, mulai dari pembelian tiket hingga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Selain itu, Budi juga mengajak beberapa sopir dan kondektur bus untuk makan siang bersama. Para supir kemudian menceritakan penghasilan mereka naik saat musim mudik Lebaran.

Ada 1.040 Flight per Hari di Bandara Soetta, Menhub: Ini Tanda Kebangkitan Penerbangan RI

"Secara umum saya senang, memang hari Lebaran ini bagi pengemudi, saya sebut pahlawan transportasi. Kenapa? Di tengah kita senang-senang mereka mengemudi. Kalau mereka tidak bekerja pasti kita punya problem besar," ujar Budi di Terminal Kampung Rambutan, Kamis 6 Juni 2019.

Dari percakapan dengan para sopir dan kondektur, Budi mengungkapkan bahwa pendapatan mereka mengalami kenaikan. Bahkan, menurutnya pada arus mudik tahun ini pendapatan sopir dan kondektur di atas Upah Minimum Regional (UMR).

Pantau Lalin Via Heli, Menhub: Masyarakat Jangan Lama di Rest Area

"Apa yang mereka sampaikan, satu penghasilan mereka lumayan. Dia dapat Rp 200.000-250.000. Jadi mereka dapat di atas UMR," ujarnya.

Mantan Direktur Angkasa Pura II ini juga mendapat keluhan dari para sopir bus. Selama puncak Lebaran terdapat kemacetan di beberapa titik. Meski demikian, para sopir memahami hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan pengguna jalan Bandung-Jakarta dan sebaliknya.

"Di saat hari pertama kedua, lalu lintas agak sedikit macet tapi mereka paham karena lalu lintas dari Jakarta-Bandung, Bandung-Jakarta tujuannya tidak beraturan," katanya.

Oleh karena itu Menhub meminta kepada para operator dan petugas agar tak terlalu bertindak keras kepada para sopir dan kondektur soal tugas mereka yang bisa terbengkalai karena faktor yang tak bisa dihindarkan.

"Ajaklah dialog mereka karena mereka menjalani tugas yang berat juga. Saya di sini khususnya memberikan semangat kepada mereka yang bekerja di saat kita liburan," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya