Dini Terjebak 30 Menit di MRT Bawah Tanah saat Mati Lampu

Evakuasi para penumpang kereta MRT saat listrik Jakarta padam, 4 Agustus 2019.
Sumber :
  • Ist

VIVA – Pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu siang tak hanya mematikan aliran listrik ke rumah penduduk tetapi fasilitas tranportasi massal Jakarta. Salah satunya MRT. Ternyata ada penumpang yang terjebak saat pemadaman yang berlangsung hingga malam.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

Dini, warga Bogor yang jadi salah satu penumpang MRT yang terjebak. Dia mengaku ketakutan karena kereta mati persis berjalan di bawah tanah.

Saat itu, Dini hendak menuju Blok M dari Stasiun Dukuh Atas BNI. Sekitar pukul 11:50 siang, tiba-tiba lampu padam dan kereta terhenti saat menuju Stasiun Bendungan Hilir, dengan posisi kereta di bawah tanah. 

Diskon! Naik MRT Jakarta Cuma Rp 243 pada 23-24 Maret 2024

Saat kejadian, banyak penumpang yang panik dan histeris. Kondisi kereta saat itu gelap dan tidak ada udara yang masuk serta tidak adanya sinyal. 

“Pas kejadian mati listrik semua panik. Ada ibu-ibu agak sesak mungkin karena pengap di dalam,” ujar Dini saat diwawancarai VIVAnews, Senin, 5 Agustus 2019.

Knowing Rules for Breaking the Fast Inside Public Transportation

Sekitar 10 menit penumpang baru dikabarkan bahwa terjadi pemadaman listrik. Petugas saat itu belum bisa memastikan sampai kapan situasi tersebut dapat kembali normal. 

Penumpang terjebak kurang lebih hampir setengah jam hingga petugas datang untuk evakuasi sekitar pukul 12:10 siang. Lalu mereka diarahkan keluar lewat pintu kereta. 

Para penumpang kemudian berjalan kaki lewat lorong bawah tanah untuk kembali menuju Stasiun Dukuh Atas BNI. 

“Kurang tahu (pintunya) dibuka pakai apa. Jadi pas keluar pintu MRT, loncat sedikit ke trotoar buat (jalan kaki),” ujar Dini.

Dini mengaku mengalami sedikit trauma dengan kejadian tersebut. Ia lebih memilih transportasi lain untuk sementara waktu.

“Tapi karena agak sedikit trauma dan takut belum normal seutuhnya jadi kemarin malam saya pulang ke Bogor naik (kendaraan lain),” katanya. 

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan ia lupakan selama hidupnya. 

“Jadi pengalaman bersejarah banget sih buat aku, karena first time, dan nggak nyangka padam listrik berpengaruh ke MRT dan KRL,” ucap Dini. 

Laporan: Livia Fetrianah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya